MADRID, KOMPAS.TV - Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Pedro Rocha, dilaporkan dijatuhi skorsing dua tahun oleh Tribunal Administratif Olahraga Spanyol (TAD). Skandal ini datang hanya beberapa hari setelah kemenangan Spanyol di final Euro 2024.
Menurut laporan dari media Spanyol, Onda Cero dan Iusport, yang dilansir dari The Score, Selasa (16/7/2024), TAD menghukum Rocha karena membuat keputusan di luar kewenangannya.
Salah satu keputusan yang membuat Rocha dihukum adalah pemecatan sekretaris jenderal federasi, Andreu Camps.
Rocha diangkat menjadi presiden RFEF pada April, menggantikan mantan ketua Luis Rubiales yang terpaksa mundur pada September 2023.
Rubiales memutuskan mundur setelah mencium pemain Jenni Hermoso secara paksa saat upacara penyerahan medali setelah kemenangan Spanyol di Piala Dunia Wanita.
Baca Juga: 5 Fakta Kemenangan Spanyol vs Inggris di Final Euro 2024: La Roja Raja Eropa
Baik Rocha maupun Rubiales saat ini juga sedang diselidiki dalam kasus korupsi yang melibatkan federasi selama masa kepemimpinan Rubiales.
Sanksi yang dijatuhkan oleh TAD dapat menghalangi Rocha untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden federasi berikutnya pada bulan September.
Salinan keputusan yang diposting oleh seorang jurnalis Onda Cero di X menunjukkan bahwa tribunal melarang Rocha "memegang jabatan di federasi olahraga mana pun" selama masa skorsing dua tahun tersebut.
Iusport melaporkan bahwa Rocha akan mengajukan banding atas keputusan tersebut dan meminta untuk tetap menjabat sampai bandingnya ditangani. Hal ini akan memungkinkan dia mencalonkan diri kembali pada musim gugur.
Dewan Olahraga Nasional Spanyol (CSD), yang mengawasi TAD, tidak memberikan tanggapan terkait permasalahan ini.
Baca Juga: Kata Harry Kane dan Jude Bellingham soal Keok Dramatis dari Spanyol di Final Euro 2024
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.