Austin Reaves dan Bobby Portis menjadi protagonis kebangkitan AS yang berhasil balik memimpin 36-38.
Tapi Kanada yang kembali menemukan permainan terbaiknya, bisa kembali memimpin 44-40 lewat sumbangan poin Shai Gilgeous-Alexander. Keunggulan tersebut bisa dipertahankan hingga turun minum 58-56.
Pada kuarter ketiga, Kanada kembali mengawali penyerangan mereka dengan perolehan 5 poin tanpa balasan.
Dillon Brooks bermain cemerlang dengan mencetak lemparan tiga poin keenamnya dalam pertandingan ini, membantu timnya memimpin 65-58.
Dengan instruksi dari Jordi Fernandez, Kanada berhasil mempertahankan momentum keunggulan mereka, meskipun Amerika Serikat berusaha mengejar. Kuarter ketiga berakhir dengan skor 91-82 untuk keunggulan Kanada.
Sama seperti di kuarter kedua, Amerika Serikat kembali bangkit di kuarter keempat. Anthony Edwards dan kawan-kawan lagi-lagi berhasil mengejar dan menyamakan kedudukan 94-94.
Memasuki detik-detik akhir pertandingan di mana Kanada unggul 111-107, momen ajaib diciptakan Amerika Serikat.
Dengan waktu yang menyisakan empat detik, Amerika Serikat berhasil menyamakan kedudukan 111-111 lewat satu poin free throw dan lemparan tiga poin Mikal Bridges yang memaksakan pertandingan berlanjut ke over time.
Sayangnya, Amerika Serikat gagal mempertahankan momentum kebangkitan mereka. Pada akhirnya, Kanada sukses memenangi pertandingan perebutan peringkat ketiga FIBA World Cup 2023 dengan skor 127-118.
Baca Juga: Kalahkan Raksasa AS, Jerman Bikin Sejarah untuk Pertama Kalinya ke Final Piala Dunia Basket FIBA
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.