KOBE, KOMPAS.TV - Gelandang flamboyan asal Spanyol, Andres Iniesta menangis meninggalkan Vissel Kobe setelah lima tahun bersama.
Iniesta pun tak bisa menyembunyikan kesedihan dan sangat emosional saat berbicara dalam pidato perpisahannya dengan salah satu klub Jepang itu.
Pemain berusia 39 tahun tersebut menangis saat berbicara mengenai cinta dan rasa hormat yang didapatnya selama bermain di Jepang.
Iniesta berbicara seusai timnya bermain imbang 1-1 melawan Consadole Sapporo 1-1 di Stadion Noevir, Kobe, Sabtu (1/7/2023).
Baca Juga: Cesc Fabregas Umumkan Gantung Sepatu, Langsung Jadi Pelatih di Tim Italia Milik Pengusaha Indonesia
Mantan bintang Barcelona dan Timnas Spanyol itu terlihat menyeka air matanya saat berbicara dengan ditemani anak dan istrinya.
“Ketika saya datang ke Vissel lima tahun lagi, sulit membayangkan betapa indah dan mengharukan perjalanan ini,” kata Iniesta dikutip dari Kyodo News.
“Kenangan yang saya hargai dan bawa pulang adalah rasa cinta dan hormat yang Anda semua tunjukkan kepada saya sejak hari pertama kami tiba di sini. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas nama saya dan keluarga,” tambahnya.
Iniesta memutuskan meninggalkan Vissel Kobe setelah waktu bermainnya berkurang drastis.
Selama 18 pertandingan ini bersama tim besutan Takayuki Yoshida, Iniesta hanya bermain 94 menit.
Baca Juga: Dinilai Tak Layak Pimpin Timnas U17 di Piala Dunia U-17, Bima Sakti: Saya Tidak Baper
Sekitar 30.000 pendukung mempenuhi Noevir Stadium, mengantarkan kepergian Iniesta.
Mereka mengorganisir tifo display, yang memperlihatkan seragam nomor 8 Iniesta di Vissel Kobe.
Mereka juga memgang spanduk yang bertuliskan, “Gracias Andres”, atau jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia “Terima Kasih Andres”.
Selama lima tahun membela Kobe sejak pindah dari Barcelona pada 2018, Iniesta turut memberikan gelar Piala Emperor 2019 dan Piala Super Jepang 2020.
Sumber : Kyodo News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.