Mengenai hal tersebut, Potter menyinggung Mikel Arteta dan Jurgen Klopp di mana kedua pelatih itu bisa membawa kesuksesan untuk Arsenal dan Liverpool setelah mengalami masa yang sulit di awal kepemimpinan mereka.
“Selalu ada pertanyaan itu, tentu saja, dan Anda tidak bisa menghentikan pertanyaan itu," kata Potter.
"Sementara hasilnya seperti ini, saya menerimanya. Itu bagian dari pekerjaan."
"Kami berbicara sebelum pertandingan tentang menonton Arsenal All or Nothing dan dua tahun dalam kepemimpinan Mikel (Arteta) dia hampir dipecat dan orang-orang ingin dia keluar. Itu dilihat sebagai bencana tetapi hal-hal sekarang telah berubah," ujarnya.
"Jika Anda melihat situasi Jurgen (Klopp), mereka belum mendapatkan hasil dan tiba-tiba orang ingin dia keluar. Itulah sifat sepak bola," imbuhnya.
"Saya belum melakukan cukup banyak di klub ini untuk memberikan banyak hasil bagus. Saya juga mengakui itu."
"Pekerjaan, saya tidak terlalu mengkhawatirkan hal itu. Saya mengerti pertanyaannya dan dari mana asalnya, tapi saya harus mencoba fokus untuk tetap membantu tim dan mendukung para pemain."
"Saya sangat menyukai para pemain ini, mereka anak-anak yang baik. Mereka ingin berbuat lebih baik dan ingin menang. Tapi saat ini kami menderita dan itu adalah tanggung jawab saya," pungkasnya.
Di laga Liga Inggris selanjutnya, Chelsea akan menjamu Leeds United di Stamford Bridge pada Sabtu (4/3/2023) pekan depan.
Baca Juga: Chelsea Kian Terpuruk Usai Kalah dari Southampton, Graham Potter Merasa Masalah Bukan di Dirinya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.