JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru bicara anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyadi mengaku pihaknya sudah berencana mempercepat digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) sebelum ada desakan dari Persis Solo dan Persebaya Surabaya.
Vivin mengatakan PSSI sudah merencanakan hal tersebut sejak terbitnya rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
"Sebetulnya percepatan KLB ini sudah kami pikirkan sejak awal pengumuman dari TGIPF," ungkap Vivin dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Sabtu (29/10/2022).
Baca Juga: Pemerintah Tegas Tidak Pernah Minta Iwan Bule Bertahan Jadi Ketua Umum PSSI
"Kami anggap rekomendasi TGIPF yang dikomandani Menkopolhukam ini adalah suara pemerintah. Kami harus sangat respect dan hargai."
Seperti diketahui, salah satu rekomendasi TGIPF adalah seluruh pengurus beserta jajaran Exco PSSI mundur sebagai tanggung jawab moral atas kematian ratusan orang dalam Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022.
"Kami menyikapi rekomendasi tersebut dengan lapang dada dan kamu harus tetap in charge dan bertanggung jawab, walaupun itu tanggung jawab moral tanpa mengesampingkan aspek-aspek lain yang saat ini masih ditangani pihak yang berwenang," sambung Vivin.
Baca Juga: Jubir Exco PSSI: KLB Bulan Januari 2023, Seluruh Jajaran Pengurus akan Dirombak Total
Seperti diketahui, Sabtu (29/10) kemarin, PSSI memutuskan untuk melakukan emergency meeting yang dihadiri oleh para pengurus dan 12 anggota Exco. Hasil rapat tersebut adalah percepatan KLB.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.