KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares merasa klub Malaysia mendapatkan privilese selama AFC Cup 2022. Bahkan, Tavares yakin PSM tidak akan lolos dari fase penyisihan grup.
Seperti diketahui, PSM Makassar tergabung di Grup H AFC Cup 2022 bersama Kuala Lumpur City FC dan Tampines Rovers.
Untuk sementara, klub berjuluk Juku Eja masih memimpin klasemen dengan perolehan 4 poin dari 2 laga. Paling anyar, PSM sukses mengalahkan Tampines Rovers.
Baca Juga: Teco Singgung Piala Presiden Penyebab Bali United Dihajar Visakha di AFC Cup
Dalam duel Tampines Rovers vs PSM yang berlangsung Senin (27/06/2022) malam WIB di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, Wiljan Pluim dan kolega menang dengan skor 1-3.
PSM sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Zehrudi Mehmedovic (29'). Tetapi, Tampines mendapatkan kartu merah pada menit 30.
Unggul jumlah pemain, PSM langsung menggempur lini pertahanan Tampines. Hasilnya, anak asuh Bernardo Tavares mencetak tiga gol lewat aksi Rizky Eka Pratama (48') dan brace Everton (79', penalti 90+4').
Kendati menang, hasil ini belum bisa memastikan PSM lolos ke semifinal zona Asia Tenggara, sekadar menjaga peluang.
Apabila Kuala Lumpur City sukses mengalahkan Tampines dengan marjin dua gol atau lebih, PSM akan turun sebagai runner up.
Juku Eja memang bisa lolos sebagai runner up terbaik, tetapi skenario terebut masih harus melihat hasil-hasil pertandingan dari Grup G dan Grup I.
Baca Juga: Pelatih PSM Makassar Turunkan Dua Pemain Berusia Belasan di Piala AFC 2022
Namun, Bernardo Tavares enggan besar kepala soal kans PSM lolos dari babak grup.
Pelatih asal Portugal justru menyinggung keistimewaan yang didapatkan Kuala Lumpur City FC selaku tuan rumah. Klub peringkat 5 Liga Super Malaysia memang memiliki jatah waktu rehat yang lebih lama dibandingkan Tampines dan PSM.
PSM hanya memiliki waktu istirahat 2 hari untuk melakoni dua laga, sementara Kuala Lumpur City FC punya jatah rehat 6 hari.
"Yang akan lolos adalah Kuala Lumpur dan kami tidak akan lolos," kata Tavares dikutip dari Tribun Makassar.
"Sekarang kami memenangkan pertandingan, saya berbicara karena saya tahu kenyataan bahwa Kuala Lumpur City akan lolos. Mereka lolos di posisi pertama Grup H."
"Saya tidak mengerti kenapa sebuah tim dari Malaysia bisa punya waktu enam hari istirahat. Dan tim lain yang berasal dari Singapura dan Indonesia, tidak. Ini sungguh tidak adil."
"Saya tidak yakin bahwa kami akan ada di posisi kedua karena kami tidak memainkan pertandingan yang lain. Jadi saya tidak percaya," pungkas eks pelatih Helsinki ini.
Sumber : Tribun Makassar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.