KOMPAS.TV - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menerima masukan untuk membuka Sirkuit Mandalika bagi masyarakat umum dan memastikan Sirkuit Mandalika tidak mengganggur lama.
Hal itu dimaksudkan agar Sirkuit Mandalika tetap bersih. Pasalnya, selain karena aktivitas pembangunan di dalam dan luar sirkuit, kotornya Sirkuit Mandalika juga disebabkan minimnya kegiatan di lintasan.
Sirkuit Mandalika yang tidak dipakai sejak gelaran Asian Talent Cup dan World Superbike pada November tahun lalu dianggap justru membuat kotor lintasan.
"Kekurangan kita adalah sejak WSBK bulan November, jadi setelah itu tidak dipakai dua bulan," kata Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, dikutip dari BolaSport, Kamis (17/2/2022).
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang, Target Rampung 10 Maret 2022
"Ditambah lagi debu ekstra banyak dari depan sisi pembangunan jalan, kemudian di dalam ada pembangunan jalan juga, ada pembangunan tribun. Semua debu ini selama dua bulan ini numpuk di dalam lintasan masuk ke sela-sela agregat itu yang menyebabkan debu," ujarnya.
Namun, Race Direction MotoGP Mike Webb membeberkan bahwa debu justru akan terangkat dengan sendirinya jika dilalui kendaraan.
Logikanya, komponen aerodinamika pada kendaraan akan 'menyedot' partikel debu keluar dari lintasan.
Para pembalap MotoGP memilih opsi itu dan memutari lintasan sebanyak 20 kali saat menentukan solusi kotornya Sirkuit Mandalika saat tes pramusim.
Cara ini dianggap lebih ideal daripada memakai kendaraan pembersih. Sebab, track jet truck juga menghilangkan jejak karet ban yang berguna menambah grip pada aspal.
Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, sampai menyarankan panitia membiarkan kendaraan umum malang melintang di Sirkuit Mandalika sepekan sebelum balapan.
Dalam level yang ekstrem, ini pernah terjadi pada seri balap Formula 1 GP Turki yang berlangsung di Sirkuit Istanbul Park pada November 2020.
Baca Juga: Kontraktor Bantah Sirkuit Mandalika Gunakan Material yang Tidak Sesuai Spesifikasi
Lantaran lintasan dikritik terlalu licin akibat baru diaspal ulang, panitia mengirim mobil-mobil sewaan memutari sirkuit pada malam hari setelah sesi latihan bebas.
Mandalika sendiri berpotensi kembali menganggur dalam waktu lama setelah balapan MotoGP Indonesia selesai.
Event terdekat yang baru terkonfirmasi akan berlangsung di Mandalika adalah balapan GT World Challenge Asia pada Oktober mendatang.
Langkah pencegahan pun disiapkan MGPA. Selain dengan melakukan pembersihan rutin, MGPA berencana membuka Mandalika untuk kegiatan publik.
"Kita usahakan Mandalika jadi trek umum di mana kita berharap bisa melangsungkan kegiatan testing kendaraan," tutur Priandhi.
"Jadi dibolehkan untuk siapa pun yang ingin menjajal lintasan dengan kendaraan atau menggelar kejuaraan balap nasional,".
"Itu cara yang paling gampang untuk membersihkan trek di luar kegiatan rutin kita menggunakan truk sweeper untuk membersihkan permukaan lintasan."
Sirkuit Mandalika tidak bisa dipakai dalam waktu dekat karena rencana pengaspalan ulang untuk balapan MotoGP Indonesia.
Perbaikan yang mencangkup tikungan 17 (terakhir), lurusan start/finis, serta tikungan 1 sampai 5 ditargetkan selesai pada 10 Maret mendatang.
Adapun balapan MotoGP Indonesia akan dihelat pada 18-20 Maret.
Baca Juga: Kedatangan Tim Formula 1, Gubernur NTB: Sirkuit Mandalika Layak untuk Gelar F1
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.