“Jadi, kalau dilihat setiap tim, mereka sangat terorganisasi dalam membangun serangan passing game.”
A string of passes the skipper who calmly places it low in bottom corner #AFFSuzukiCup2020 | #RivalriesNeverDie | #VIEvTHA pic.twitter.com/YSjRNowpy5
— AFF Suzuki Cup (@affsuzukicup) December 23, 2021
Menurut Greg itu adalah salah satu keunggulan Thailand adalah rataan usia skuad tertua di Piala AFF 2020 ini.
Meski akan bermain lebih lambat dibandingkan dengan skuad muda Timnas Indonesia, Greg menyebut kecepatan hanya membantu permainan sebesar 20 persen. Thailand bermain dengan otak.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tak akan Dipecat, Apapun Hasil Piala AFF 2020
“Iya memang bisa dibilang pemain mereka tua, tapi saya yakin kamu tidak bisa ambil bola dari mereka," sambung mantan penyerang Persija Jakarta.
"Mereka akan mengajarimu bermain bola itu pakai otak, kecepatan itu hanya membantu 20 persen lari-lari."
Pekerjaan berat memang sudah menanti skuad Indonesia arahan Shin Tae-yong.
Kendati demikian, Greg menilai skuad Garuda memiliki keunggulan dalam melakukan serangan balik.
"Jika bicara secara individual, kecepatan, dan kecakapan dalama serangan balik, itu [Indonesia] ada semua," ujarnya.
Sebagai catatan, ini akan menjadi duel keempat antara Indonesia vs Thailand di ajang final Piala AFF/Piala Tiger.
Dari tiga kesempatan sebelumnya, Thailand selalu sukses membungkam Indonesia.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.