DJIBOUTI, KOMPAS.TV — Dua kapal yang membawa migran dari Afrika tenggelam di Laut Merah di lepas pantai Djibouti. Badan Migrasi PBB menyatakan, sebanyak 45 orang tewas dalam peristiwa ini.
“Kapal-kapal itu berangkat dari Yaman dengan membawa 310 orang,” kata Organisasi Internasional untuk Migrasi seperti dikutip dari The Associated Press.
Ribuan migran dari negara-negara Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan yang mencari kehidupan yang lebih baik di Eropa mencoba melakukan migrasi ilegal setiap tahun.
Baca Juga: KKP Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal Melalui Kapal Nelayan di Selat Malaka
Penyelundup memenuhi kapal-kapal itu dengan orang-orang yang putus asa yang bersedia mempertaruhkan nyawa mereka untuk mencapai benua Eropa.
Badan PBB, yang membantu upaya pencarian dan penyelamatan, mengatakan di platform media sosial X bahwa 32 orang yang tenggelam berhasil diselamatkan.
Penjaga pantai Djibouti mengatakan tragedi itu terjadi sekitar 150 meter dari pantai dekat wilayah barat laut Khor Angar.
Baca Juga: KKP Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia di Perairan Tanjung Balai
Dikatakan bahwa upaya penyelamatan bersama berlangsung sejak Senin pagi. Sejak Senin hingga saat ini, sebanyak 115 korban berhasil diselamatkan, sedangkan lebih dari 100 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
"Kami tetap berkomitmen untuk menemukan orang-orang yang hilang dan memastikan keselamatan para korban," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial, dengan gambar kantong mayat berwarna putih.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.