Kompas TV olahraga kompas sport

Media Singapura Soroti Kinerja Wasit Piala AFF, 4 Keputusan Untungkan Indonesia

Kompas.tv - 26 Desember 2021, 15:28 WIB
media-singapura-soroti-kinerja-wasit-piala-aff-4-keputusan-untungkan-indonesia
Para Pemain Timnas Singapura mencoba menghadang serangan Indonesia dalam laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020, Sabtu (25/12/2021) di Stadion Nasional, Singapura. (Sumber: affsuzukicup.com)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Purwanto

SINGAPURA, KOMPAS.TV - Kinerja wasit Piala AFF 2020 kembali dipertanyakan. Kali ini media Singapura menyoroti pengadil laga semifinal leg kedua Indonesia vs Singapura, Qasim Matar Ali Al-Hatmi. 

Duel Indonesia vs Singapura yang bertempat di Stadion Nasional pada Sabtu (25/12/2021) tersebut berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan skuad Garuda.

Timnas Indonesia melangkah ke babak final dengan agregat skor 5-3. 

Sejumlah insiden mewarnai laga kedua timnas. Mulai dari penalti yang mampu ditepis kiper, kartu merah, hingga gol bunuh diri. 

Tidak tanggung-tanggung wasit mengeluarkan tiga kartu merah yang diberikan untuk tiga pemain skuad Singapura.

Pemain Singapura yang diganjar kartu merah adalah Safuwan Baharudin, Irfan Fandi, serta kiper Hassan Sunny. 

Baca Juga: Media Asia Tenggara Tanggapi Partai Dramatis Indonesia vs Singapura, Kepemimpinan Wasit Disorot

Tak ayal pendukung The Lions meradang. Media Singapura, Mothership merangkum empat keputusan wasit Qasim Matar yang menjadi kontroversial. Berikut daftarnya: 

Diusirnya Safuwan Baharudin

Safuwan tak langsung mendapatkan kartu merah. Tapi dua kartu kuning. Kartu kuning kedua diperoleh menjelang babak pertama berakhir, lantaran menyikut Rizky Ridho.

Yang menjadi sorotan adalah kartu kuning pertama yang didapatkan oleh Safuwan. 

Safuwan menekel Witan Sulaeman pada menit 36. Dari tayangan ulang, media Singapura menganggap Safuwan melakukan tekel bersih. Kalaupun pelanggaran, aksi Safuwan dianggap tak sepantasnya diganjar kartu kuning. 

Akan tetapi, wasit memiliki pandangan berbeda dan mengganjar sang bek dengan kartu kuning. 

Penalti untuk Singapura

Lain itu, Mothership.sg menilai bahwa Singapura seharusnya mendapatkan hadiah penalti, selain hadiah pinalti pada babak kedua yang berhasil antisipasi kiper Timnas Indonesia. 

Yang disorot pada kejadian babak pertama, saat Amy Recha dijatuhkan oleh Rachmat Irianto di kotak penalti Indonesia. Dalam tayangan ulang, Rachmat Irianto tanpak lebih dulu menyentuh kaki Amy sebelum mampu mengamankan bola. 

Pada kejadian tersebut,  sang wasit tak melihatnya sebagai pelanggaran dan tetap melanjutkan pertandingan.

Baca Juga: 7 Drama di Pertandingan Semifinal Leg Kedua Piala AFF Indonesia vs Singapura

Kartu Merah Irfan Fandi

Pada menit 67, bek Singapura Irfan Fandi mendapatkan kartu merah langsung usai melakukan pelanggaran terhadap Irfan Jaya. 

Mothership menilai kartu merah sebagai hukuman yang sangat berat untuk pelanggaran tersebut. 

Tetapi, jika dilihat dari tayangan ulang, Fandi memang menyikut wajah Irfan Jaya. Terlebih, Irfan Jaya bisa saja mencetak gol, karena tinggal berhadapan dengan kiper Hassan Sunny. 

Gol Pratama Arhan Offside?

Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol Pratama Arhan pada menit 87. 

Namun, Mothership menganggap bahwa dalam proses gol itu, Pratama Arhan lebih dahulu berada di posisi offside. 

Sang bek kiri Indonesia memang terlihat offside saat menyambut bola pantulan hasil tendangan Witan Sulaeman. 

Pelatih Singapura Legawa

Kendati demikian, pelatih Timnas Singapura asal Jepang, Tatsuma Yoshida mengaku legawa dengan keputusan-keputusan yang dibuat wasit Qasim Matar. 

"Tidak (perlu marah), pertandingan sudah berakhir. Wasit tetaplah wasit. Dia bilang pelanggaran, ya pelanggaran," kata Tatsuma dalam konferensi pers usai laga berakhir.

"Dia (wasit) bilang kartu merah, ya kartu merah. Kami harus menerimanya dan itulah sepak bola."

Baca Juga: Pelatih Singapura: Wasit Tetaplah Wasit, Dia Bilang Kartu Merah ya Kartu Merah, Kami Harus Menerima

 



Sumber : mothership.sg



BERITA LAINNYA



Close Ads x