Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
BANTEN, KOMPAS.TV - 14 anak buah Kapal Long Xing 629, yang diduga mengalami perbudakan oleh nelayan Tiongkok, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Mereka lalu dibawa ke safe house oleh bareskrim Polri, untuk penyidikan lebih lanjut.
14 ABK Long Xing 629 tiba bersama 91 WNI repatriasi yang bekerja di Korea Selatan.
Setibanya di terminal kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, ke 14 ABK harus melalui protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
14 ABK Long Xing 629, dapat kembali ke Tanah Air setelah sebelumnya viral ada jenazah yang dibuang ke laut bebas oleh pemilik kapal itu.
Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi mengatakan, KBRI Seoul telah mendampingi kepulangan 14 anak buah kapal kembali ke Tanah Air.
14 ABK asal Indonesia juga menjalani karantina wajib, di Busan, sesuai dengan peraturan kesehatan Korea Selatan.
Mereka berangkat menggunakan maskapai Garuda Indonesia, dari Bandara Inchon, menuju Soekarno-Hatta.
Di Jakarta, Komnas HAM, mendesak Kementerian Luar Negeri dan perwakilan Indonesia di Korsel dan Beijing untuk menyelidiki penyebab pasti insiden pelarungan tiga jenazah ABK asal Indonesia oleh awak kapal Tiongkok.
Komnas HAM juga mencurigai adanya perdagangan manusia dalam insiden ini.
Komnas HAM meminta pemerintah membenahi sistem rekrutmen dan pengawasan tenaga kerja Indonesia yang bekerja sebagai ABK internasional.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.