Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Dampak virus Corona (covid-19) tampaknya membuat ekonomi negara kelimpungan. Namun, tak semua sektor mengalami dampak negatif akibat pandemi tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, beberapa sektor industri justru mengalami keuntungan di tengah pandemik yang memberikan pukulan hebat ke hampir seluruh negara di duna.
Beberapa sektor yang menurutnya bakal menjadi pemenang di tengah pandemi adalah jasa logistik, telekonomunikasi, industri makanan dan minuman, farmasi, hingga tekstil.
Baca Juga: Pendapatan Negara Anjlok, Belanja Meningkat, Gaji Ke-13 dan THR PNS akan Dipangkas?
"Ini terasa sekali waktu produkis APD (Alat Pelindung Diri) dan masker di mana-mana seluruh industri sekarang highly demanded," ujar Sri Mulyani ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI melalui video conference, Senin (6/4/2020).
Namun demikian, bukan berarti industri-industri tersebut tak mengalami masalah.
Bendahara Negara itu menyebut bahwa saat ini banyak perusahaan yang mengalami kekurangan bahan baku.
Bahkan, di dalam sidang kabinet dipaparkan bahan baku untuk berbagai peralatan kesehatan yang diimpor dari Korea Selatan bakal habis dalam dua pekan ke depan.
Untuk itu, pemerintah dan pelaku industri tengah berupaya untuk bisa memproduksi bahan baku lokal yang mampu memenuhi sertifikasi serta standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Jangan Salah! Seperti Ini Masker Kain 3 Lapis yang Disarankan Pemerintah untuk Tangkal Corona
"Karena seluruh negara termasuk Amerika Serikat hari ini sangat kekurangan APD, masker, dan ventilator sehingga itu jadi komoditas yang menjadi rebutan di seluruh dunia," kata dia.
Adapun beberapa sektor yang sudah dipastikan bakal terimbas pukulan dari virus corona (covid-19) adalah industri pariwisata serta transportasi.
Sektor tambang pun mengalami tekanan lantaran harga komoditas yang terus menurun.
"Adapun sektor keuangan kemungkinan akan mengalami second round effect setelah sektor riil dan rumah tangga mengalami penurunan aktivitas yang memungkinkan kenaikan NPL," kata dia.
Baca Juga: Jokowi Ungkap 10 Besar Negara dengan Kasus Corona Tertinggi di Dunia
"Otomotif juga diperkirakan menurun, UMKM yang di tahun 1998-1999 relatif memiliki ketahanan karena krisis berasal dari sektor keuangan besar dan korporasi, di covid-19 mereka terdepan terkena dampak karena tidak ada kegiatan sosial," sambung Sri Mulyani.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.