Profil Arminsyah, Wakil Jaksa Agung yang Meninggal Kecelakaan di Tol Jagorawi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Jaksa Agung Arminsyah meninggal dunia akibat kecelakaan maut di jalan Tol Jagorawi.

Mobil sport Nissan GT-R yang ia kemudikan menabrak pembatas median jalan.

Baca Juga: Ini Spesifikasi dan Harga Nissan GT-R R35 yang Dikemudikan Wakil Jaksa Agung

Arminsyah wafat meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Sabtu (4/4/2020) sore, kecelakaan tragis terjadi di KM 13 Tol Jagorawi.

Api berkobar menghanguskan mobil sport yang menabrak pembatas median jalan.

Baca Juga: Viral Nissan GT-R Terbakar di Tol, Wakil Jaksa Agung Arminsyah Tewas

Polisi menyebut ini adalah kecelakaan tunggal.

Warga yang melintas mengabadikan detik-detik sesaat setelah mobil nahas berpenumpang dua orang yang melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta ini mengalami kecelakaan.

Arus lalu lintas pun sempat macet hingga satu kilometer.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus memastikan, mobil nahas itu adalah mobil yang dikemudikan Wakil Jaksa Agung Arminsyah.

Mengutip pernyataan Kombes Yusri dalam laman Tribunnews.com, "Jumlah korban dua orang, pengemudi Wakil Jaksa Agung, Arminsyah, meninggal dunia di lokasi, sementara, satu penumpang dilarikan ke rumah sakit Bina Husada".

Kabar ini menjadi duka mendalam bagi Korps Adhyaksa.

Baca Juga: Situasi Pemakaman Wakil Jaksa Agung Tetap Terapkan Protokol Covid-19

Almarhum Arminsyah menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia, sejak November 2017.

Sebelumnya ia adalah Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus atau Jampidsus dari Oktober 2015 hingga diangkat menjadi Wakil Jaksa Agung.

Almarhum Arminsyah juga pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur pada 2012 hingga 2014 lalu.

Sabtu (4/4/2020) malam, jenazah Wakil Jaksa Agung Arminsyah disemayamkan di rumah duka di Perumahan Tanjung Mas, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Mengenal Almarhum Arminsyah, Wakil Jaksa Agung yang Kecelakaan di Tol Jagorawi

Di tengah pandemi virus Corona, kerabat dan rekan almarhum pun diminta untuk tidak datang melayat dan cukup berdoa dari rumah untuk mencegah kerumunan orang.

Meski demikian, Jaksa Agung ST. Burhanuddin dan Menpan RB Tjahjo Kumolo tetap datang melayat.