Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
"Saya tidak nyaman. Rasanya seperti tidak punya tenaga," paparnya.
Jadi, dia mencoba mendapat opini kedua di Rumah Sakit Persatuan Wuhan.
Di RS terbesar kota tersebut, dokter mengatakan penyakitnya "kejam", dan menceritakan sejumlah orang di Pasar Seafood Huanan juga mengalami gejala sama seperti dirinya.
Baca Juga: Sorak Bahagia Tim Medis di Wuhan yang Selesai Mengemban Tugas
Pada akhir Desember 2019, Wei mengungkapkan dia dikarantina. Dokter lantas berhasil menemukan hubungan antara virus dengan pasar.
Pada 31 Desember 2019, sebuah rilis dari Komisi Kesehatan Wuhan menyatakan, Wei termasuk satu dari 27 pasien yang positif terinfeksi Covid-19.
Selain itu, ibu penjual udang tersebut juga menjadi satu dari 24 kasus yang mempunyai keterkaitan langsung dengan pasar hasil laut itu.
Wei, yang kini telah pulih dan meninggalkan RS pada Januari menduga, kemungkinan dia terinfeksi dari toilet yang dia pergunakan di pasar.
Dia menuturkan, toilet tersebut dipergunakan secara bersama-sama oleh pedagang daging maupun pengguna pasar lain, dilaporkan The Journal.
Baca Juga: KABAR BAIK! Lockdown di Wuhan Bakal Dicabut 8 April Mendatang
Selain Wei, ada tetangganya sesama pedagang yang terpapar bersama dengan putrinya, keponakan, dan suami keponakannya itu.
"Mungkin bakal sedikit yang akan meninggal akibat wabah ini jika saja pemerintah bergerak cepat," jelas dia dalam wawancara pada Februari.
Dia kemungkinan adalah "pasien nol". Namun, tidak jelas apakah dia adalah sosok pertama yang menderita virus bernama resmi SARS-Cov-2 itu.
Sejak merebak pada Januari, virus corona telah menjangkiti 81.340 dan membunuh 3.292 orang di China, demikian data dari Universitas John Hopkins.
Adapun total di seluruh dunia, hampir 600.000 orang terinfeksi Covid-19, dengan 27.000 di antaranya dilaporkan meninggal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.