Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Vaksin untuk penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona masih dalam tahap pengembangan. Prosesnya pun memakan waktu cukup lama.
Sebagaimana dilansir dari techcrunch via Kompas.com, meski masih dalam pengembangan, vaksin tersebut diperkirakan akan sangat efektif dan mampu bertahan cukup lama, setidaknya dalam beberapa tahun.
Tidak hanya itu, kabar baik lainnya sebagaimana dilansir dari penelitian Universitas Johns Hopkins, mengatakan bahwa virus corona alias SARS-Cov-2 alias Covid-19 tidak melakukan mutasi di dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Viral Jenazah PDP Virus Corona Dicium Keluarga, Begini Penjelasan Dokter
Semua virus biasanya mengalami evolusi, yaitu melakukan replikasi diri dari inangnya dan menyebar ke seluruh populasi. Namun, virus corona rupanya tidak cepat bermutasi.
Tahapan Uji Klinis Vaksin
Selain kabar baik tersebut, pakar ilmuwan juga berusaha memaparkan bagaimana tahapan uji klinis vaksin berproses.
Lamanya proses itu untuk memastikan keselamatan manusia dan mengetahui seberapa bermanfaatnya vaksin tersebut.
Menurut Bruce Thompson, Dekan Fakultas Kesehatan di Universitas Swinburne, Australia, pengobatan apa pun yang dijual harus melewati beberapa tahapan proses standardisasi berdasarkan uji coba klinis mulai dari fase 1 sampai fase 3.
"Kita harus memastikan obat atau vaksin itu aman, tidak melukai dan tahu seberapa efektivitasnya," katanya.
Baca Juga: Perhatian! 5 Hal Infeksi Virus Corona Tanpa Gejala yang Harus Diketahui
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.