A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

TNI-Polri Bisa Bubarkan Warga Kumpul-Kumpul, Mahfud MD: Pasti Ada yang Kritik

Kompas TV nasional berita kompas tv

TNI-Polri Bisa Bubarkan Warga Kumpul-Kumpul, Mahfud MD: Pasti Ada yang Kritik

Kompas.tv - 23 Maret 2020, 19:02 WIB
tni-polri-bisa-bubarkan-warga-kumpul-kumpul-mahfud-md-pasti-ada-yang-kritik
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019 (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV -  Keterlibatan TNI-Polri dalam membubarkan masyarakat yang berkerumun bisa menuai kritik. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Menurut dia, pilihan yang diambil pemerintah memang selalu menuai kritik. Namun, saat ini yang terpenting adalah kekompakan masyarakat dengan pemerintah untuk mencegah persebaran virus corona.

Baca Juga: Banyak Warga Bandel Masih Keluyuran dan Kumpul-Kumpul, Polisi Ancam Pidanakan

"Jadi memang kita harus bersabar yang penting kekompakan antara pemerintah dan rakyat untuk saling menjaga," kata Mahfud dalam konferensi video, Senin (23/3/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Pemerintah saat ini melibatkan TNI-Polri untuk membubarkan masyarakat yang masih kerap berkerumun. Satpol PP di daerah masing-masing juga turut dikerahkan.

"Memang pilihan apapun pasti ada yang ngritik," ujar Mahfud.

Hal itu dilakukan guna menghindari terjadi hal yang tak diinginkan berkaitan dengan penyebaran virus corona.

Mahfud juga mengingat bagaimana saat terjadi pembatasan transportasi yang akhirnya juga menuai kritik.

"Ada yang mengatakan lockdown, begitu dicoba lockdown terbatas dalam transportasi, misalnya, sudah ributnya bukan main," katanya.

Baca Juga: Menhan Prabowo: China Bantu Indonesia Atasi Pendemi Virus Corona




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x