Kompas TV nasional peristiwa

Jaksa Agung soal WAG Orang-Orang senang : Ada HP yang Masuk ke Tahanan, Sedang Kami Periksa

Kompas.tv - 15 Maret 2025, 11:56 WIB
jaksa-agung-soal-wag-orang-orang-senang-ada-hp-yang-masuk-ke-tahanan-sedang-kami-periksa
Jaksa Agung ST. Burhanuddin mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024). (Sumber: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin ungkap ada handphone yang masuk ke ruang tahanan sehingga terungkap ada grup WhatsApp ‘orang-orang senang’ terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 s.d. 2023. 

Hal tersebut disampaikan oleh Burhanuddin saat dikonfirmasi soal kerugian negara dalam kasus korupsi tata kelola mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) di On Point Adisty Larasati Youtube Kompas TV Podcast, Jumat (14/3/2025).

“Ada HP yang masuk, ada HP yang masuk jujur saja, HP yang masuk ke tahanan, di situ kan ada OB (Office Boy), ada piket, jadi sedang kami periksa, siapa saya minta pertanggungjawabannya,” ucap Burhanuddin.

Saat ini, kata Burhanuddin, handphone yang memotret adanya grup WhatsApp ‘orang-orang senang’ sedang dibuka untuk diselidiki. Tidak hanya itu, Burhanuddin juga mengaku marah dengan mengumpulkan jajarannya yang bertugas di ruang tahanan.

Baca Juga: Jaksa Agung soal Jampidsus Dilaporkan ke KPK: Kami Enggak Akan Melindunginya

“Ini sedang mendalami, kemarin sudah saya marahin yang piket piket saya kumpulin, kok bisa ada HP, tapi kemarin belum ditemukan, tapi akan didalami,” ujarnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan sembilan tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero). Dari 9 tersangka yang ditetapkan, enam merupakan pegawai Pertamina dan tiga dari pihak swasta.

Antara lain Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin (SDS) selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.

Baca Juga: IM57 Minta Publik Kawal Praperadilan Kedua Firli Bahuri: Untuk Cegah Deal-Deal Tersembunyi

Kemudian Agus Purwono (AP) selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Maya Kusmaya (MK) selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne (EC) selaku VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.

Serta Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, Dimas Werhaspati (DW) selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, dan Gading Ramadhan Joedo (GRJ) selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

Dalam kasus ini, penyidik Kejagung mengatakan total kerugian negara diperkirakan mencapai Rp193,7 triliun per tahunnya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x