JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk tak lelet dan bersikap progresif dalam menangani kasus dugaan korupsi minyak mentah di Pertamina.
Hal ini penting agar kasus tersebut tidak menjadi 'bola liar' yang dapat menimbulkan kebingungan dan hoaks di masyarakat.
Politikus Partai Golkar ini menekankan setelah ditetapkannya tujuh tersangka dan menghitung kerugian negara yang mencapai angka fantastis.
Iya mengatakan, Kejagung harus segera melacak aliran dana hasil korupsi melalui kerja sama dengan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) dan pihak terkait lainnya.
Baca Juga: Kejagung Sebut Penegakan Hukum Kasus Dugaan Korupsi di Pertamina untuk Bersih-Bersih BUMN
Penanganan kasus ini harus terus berprogres.
Langkah percepatan pemeriksaan diperlukan untuk mencegah hoaks yang membanjiri ruang publik dan merugikan pihak-pihak yang tidak tahu apa-apa, namun disebut-sebut tanpa dasar hukum yang jelas.
Menurutnya, Kejagung harus fokus tidak hanya pada penetapan tersangka, tetapi juga mengungkap semua pihak yang terlibat.
Bamsoet juga mengingatkan, publik meyakini dana hasil korupsi yang mencapai hampir Rp 1.000 triliun tidak mungkin hanya disimpan di rekening bank milik tujuh tersangka.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.