Kompas TV nasional politik

Bamsoet Desak Kejagung Tak Lelet Tangani Kasus Korupsi Minyak Mentah di Pertamina

Kompas.tv - 12 Maret 2025, 09:10 WIB
bamsoet-desak-kejagung-tak-lelet-tangani-kasus-korupsi-minyak-mentah-di-pertamina
Bambang Soesatyo mempersilakan KPK mengusut dugaan masalah hukum di Formula E. (Sumber: Dokumen pribadi)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

Publik yakin dana tersebut tidak hanya dinikmati oleh ketujuh tersangka tersebut. Terlebih, profil para tersangka terkesan sebagai pekerja profesional biasa yang tidak memiliki afiliasi politik.

"Boleh jadi, mereka ingin menumpuk kekayaan dengan memanipulasi atau mengoplos bensin sebagai produk bahan bakar minyak" ujar pria yang kerap disapa Bamsoet ini dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3/2025).

Namun, skala manipulasi dan rentang waktu yang mencapai lima tahun mengindikasikan mereka tidak bekerja sendiri.

Pelacakan aliran dana akan mengungkap siapa saja yang diuntungkan dari kasus ini.

Ia menambahkan, penanganan kasus korupsi Pertamina merupakan ujian berat bagi Kejagung dalam memberantas korupsi skala besar. 

Masyarakat diharapkan terus memantau perkembangan penyidikan yang dilakukan Kejagung, termasuk upaya pemulihan aset negara yang hilang.

"Masyarakat sangat berharap Kejagung bisa menuntaskan kasus ini transparan. Kepercayaan publik terhadap institusi hukum harus dijaga dengan memastikan semua pihak yang terlibat mendapat hukuman setimpal," kata Bamsoet.

Sebelumnya, Kejagung menegaskan tidak ada intervensi dari pihak mana pun dalam penegakan hukum kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023. 

Baca Juga: Kejagung Sebut BBM Pertamina yang Beredar saat Ini Tidak Terkait Peristiwa Hukum yang Sedang Disidik

Hal ini disampaikan Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin dalam konferensi pers yang dilakukan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (6/3/2025). 

"Perlu saya tegaskan dalam penanganan perkara ini tidak ada intervensi dari pihak mana pun, melainkan murni sebagai penegakan hukum dalam rangka mendukung Asta cita pemerintahan menuju Indonesia emas 2045," ujar Burhanuddin dalam konferensi pers, dipantau dari YouTube KompasTV.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x