JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut penyalur elpiji 3 kg yang selanjutnya diarahkan menjadi subpangkalan, akan difasilitasi teknologi informasi (information technology/IT) untuk memantau distribusi barang.
"Mereka (subpangkalan) ini akan kita fasilitasi dengan IT supaya siapa yang beli, berapa jumlahnya, berapa harganya, itu betul-betul terkontrol, supaya niatnya dari oknum-oknum yang tidak sesuai dengan arah tujuan daripada subsidi ini tidak lagi terjadi," ujar Bahlil saat mengunjungi pangkalan elpiji di Palmerah, Jakarta, Selasa (4/2/2025), dipantau dari YouTube KompasTV.
Bantuan IT ini diklaim tidak akan dikenakan biaya sama sekali.
"Nanti bantuan IT-nya semua tidak ada biayanya, akan dibiayai langsung oleh Pertamina," ujar Bahlil.
Baca Juga: Dasco Konfirmasi Presiden Instruksikan Pengecer Bisa Jual Elpiji 3 kg Lagi
Dia juga menambahkan, semua pengecer di seluruh Indonesia akan otomatis diangkat menjadi subpangkalan.
"Kriterianya, yang sudah beroperasi, kita angkat semua jadi subpangkalan," katanya.
Jumlah supplier atau penyalur elpiji 3 kg saat ini sebanyak 370 ribu, menurut keterangan Bahlil.
Namun, lebih lanjut ia menegaskan, supplier atau penyalur harus mau mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah, terutama soal harga.
"Contoh dia jual harganya mahal, ya nggak boleh dong," celetuk Bahlil.
"Jangan harga dibuat mau-maunya, nggak boleh," imbuhnya.
Ia menyatakan, langkah ini dilakukan untuk memastikan pangkalan dan subpangkalan menjalankan misi pemerintah agar rakyat mendapat harga elpiji yang terjangkau.
Baca Juga: Cerita Awal Februari: Pagar Laut Belum Tuntas, Kini Ramai soal Gas Elpiji 3 Kg
Dalam kesempatan sama, Bahlil juga menyebutkan, penyesuaian aturan pengecer elpiji 3 kg menjadi subpangkalan, dilakukan atas saran presiden.
"Atas saran bapak presiden, yang pertama adalah semua supplier yang ada kita fungsikan mereka per hari ini mulai menjadi subpangkalan," ujarnya.
"Jadi, mulai hari ini pengecer-pengecer seluruh indonesia kembali aktif dengan nama subpangkalan," lanjutnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.