"Pada Oktober 2024, di lingkup RT tempat tersangka tinggal, diadakan rapat dalam rangka menurunkan RT 5 RW 08, karena diduga ketua RT yang saat itu menjabat melakukan perselingkuhan dengan warga sekitar," jelas Wira.
"Dalam acara tersebut korban berteriak dan adu mulut dengan istri ketua RT, tersangka menegur korban 'Enggak usah teriak-teriak, biasa saja,'" sambungnya.
Baca Juga: Pembunuh Aktor Laga Sandy Permana Ditangkap, Polisi Dalami Motif Pelaku
Mendengar teguran tersebut, korban justru memelototi Nanang dan berkata agar tidak ikut campur karena dia bukan warga setempat.
"Mendengar ucapan korban, tersangka diam dan mencoba menenangkan diri, namun dalam hati tersangka menambah dendam kepada korban," ucapnya.
Wira menuturkan, usai rapat tersebut, istri Nanang yang berinisial Y, disomasi korban melalui pesan Whatsaap yang berisi tuduhan suaminya ingin menyerang korban saat rapat.
"Mendengar informasi dari istri, tersangka tidak menanggapi namun menambah rasa benci terhadap korban," ungkapnya.
Hingga akhirnya pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 06.30 WIB, pada saat Nanang memperbaiki sepeda motor di depan jalan rumahnya, ia melihat korban sedang mengendarai motor, dari arah berlawanan, berjarak sekitar 2 hingga 3 meter.
Namun saat itu, tiba-tiba korban meludah dan menatap sinis kepada Nanang.
Perbuatan korban tersebut pun membuat Nanang emosi dan mengambil pisau dari kandang ayam samping rumah.
"(Nanang) berlari mengejar korban dengan maksud untuk melukainya, serta meluapkan kekesalan yang selama ini terpendam," ungkapnya.
Baca Juga: Pisau untuk Menikam Sandy Permana Diambil dari Kandang Ayam Tersangka
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.