Kompas TV nasional humaniora

Fenomena "Kabur Aja Dulu", Pemerintah Indonesia Tetap Harus Bayar Bunga Utang Rp 500 Triliun Lebih

Kompas.tv - 17 Februari 2025, 13:28 WIB
Penulis : Kharismaningtyas

KOMPAS.TV - "Kabur aja dulu" menjadi ekspresi kaum muda yang patah hati karena sulit mendapatkan pekerjaan, pendapatan yang di bawah harga-harga kebutuhan, jengah dengan gaduh kebijakan PPN, ruwetnya dapet gas subsidi, dan banyak situasi ekonomi yang kurang menguntungkan mereka.

Tetapi, "kabur aja dulu" enggak bisa dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang harus bayar utang jatuh tempo plus harus bayar bunga utang.

Kalau di masyarakat, atau bahkan pertemanan kita, ada yang pinjam uang, ditagih malah susah, bahkan nomor kita diblokir. Perspektif negara tidak bisa begini; utang adalah soal "trust".

"Kabur aja dulu" di Kompas Bisnis berangkat dari perspektif keuangan negara dan apa yang sedang dihadapi negara. Salah satunya adalah utang, karena ini menggambarkan bagaimana sebuah negara membiayai ekonominya.

Kecewa terhadap kondisi ekonomi, kaum muda mengekspresikannya dengan hastag "kabur aja dulu".

Lalu, bagaimana sebenarnya kondisi ekonomi Indonesia dari perspektif brangkas duit negara?

Sudah bergabung Head of Equity Research Bahana Sekuritas, Putera Satria Sambijantoro.

Baca Juga: [FULL] Pengamat Soal PPN 12 Persen dan Hujan Pungutan Jadi Impitan Ekonomi | SERIAL HARGA NAIK

#kaburajadulu #indonesia #utang #luarnegeri #indonesia 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x