KOMPAS.TV - "Kabur aja dulu" menjadi ekspresi kaum muda yang patah hati karena sulit mendapatkan pekerjaan, pendapatan yang di bawah harga-harga kebutuhan, jengah dengan gaduh kebijakan PPN, ruwetnya dapet gas subsidi, dan banyak situasi ekonomi yang kurang menguntungkan mereka.
Tetapi, "kabur aja dulu" enggak bisa dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang harus bayar utang jatuh tempo plus harus bayar bunga utang.
Kalau di masyarakat, atau bahkan pertemanan kita, ada yang pinjam uang, ditagih malah susah, bahkan nomor kita diblokir. Perspektif negara tidak bisa begini; utang adalah soal "trust".
"Kabur aja dulu" di Kompas Bisnis berangkat dari perspektif keuangan negara dan apa yang sedang dihadapi negara. Salah satunya adalah utang, karena ini menggambarkan bagaimana sebuah negara membiayai ekonominya.
Kecewa terhadap kondisi ekonomi, kaum muda mengekspresikannya dengan hastag "kabur aja dulu".
Lalu, bagaimana sebenarnya kondisi ekonomi Indonesia dari perspektif brangkas duit negara?
Sudah bergabung Head of Equity Research Bahana Sekuritas, Putera Satria Sambijantoro.
Baca Juga: [FULL] Pengamat Soal PPN 12 Persen dan Hujan Pungutan Jadi Impitan Ekonomi | SERIAL HARGA NAIK
#kaburajadulu #indonesia #utang #luarnegeri #indonesia
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.