Kompas TV nasional humaniora

Waspada Flu Burung & HMPV, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran untuk Kadinkes-Asosiasi Klinik Seluruh RI

Kompas.tv - 8 Januari 2025, 21:54 WIB
waspada-flu-burung-hmpv-kemenkes-terbitkan-surat-edaran-untuk-kadinkes-asosiasi-klinik-seluruh-ri
Ilustrasi virus penyebab flu. Kementerian Kesehatan menerbitkan surat edaran kepada kepala dinas kesehatan hingga asosiasi klinik seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus HMPV dan Flu Burung. (Sumber: KOMPAS.COM/SHUTTERSTOCK/KATERYNA KON)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan Surat Edaran kepada seluruh kepala dinas kesehatan, direktur rumah sakit, hingga asosiasi klinik di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan atas potensi naiknya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat virus Human Metapneumoniavirus dan Flu Burung.

Dikutip dari salinan Surat Edaran itu, disebutkan jika ISPA merupakan penyakit yang dapat mengenai saluran pernapasan atas dan bawah.

ISPA dapat disebabkan salah satunya oleh virus. Virus yang sering menyebabkan ISPA yaitu virus Influenza dengan berbagai subtipe bersirkulasi.

Di Indonesia telah ditemukan subtipe virus influenza musiman dan virus influenza penyebab flu burung.

Baca Juga: Mekanik Jadi Dokter Gadungan di Cimahi, Tipu 2 Perempuan hingga Rp10 Juta

Tahun 2024 sebaran kasus Flu Burung di dunia dilaporkan oleh World Health Organization (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yaitu di China (1 kasus), Vietnam (2 kasus), Cambodia (10 kasus), dan Ghana (1 kasus), Amerika Serikat (65 kasus), Canada (1 kasus), Mexico (1 kasus), India (1 kasus) dan Australia (1 kasus).

"Jumlah manusia yang terinfeksi dilaporkan masih terbatas namun cenderung meningkat. Penularan pada manusia terjadi akibat paparan dengan hewan terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi. Berdasarkan hasil penilaian bersama WHO, FAO, dan WOAH pada 20 Desember 2024, risiko kesehatan masyarakat global oleh flu burung dinilai rendah. Meskipun demikian, masih ada potensi risiko terhadap kesehatan manusia dan dampak luas penyakit ini pada kesehatan burung liar, unggas, ternak, dan populasi hewan lainnya," demikian tertulis dalam surat yang diteken oleh Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Yudhi Pramono, dikutip Rabu (8/1/2025).

Baca Juga: Buah-buahan dan Makanan Ternyata Bisa Bantu Cegah Tertular HMPV, Cek Daftarnya!

Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu ISPA yang disebabkan oleh patogen lain, diantaranya HMPV yang banyak terjadi di China saat musim dingin. Meski demikian, Kemenkes menyatakan peningkatan kasus tidak signifikan, tidak ada kematian, hal tersebut tidak mengkhawatirksn namun tetap perlu dilakukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan berkaitan pada musim-musim tersebut.

Atas sejumlah pertimbangan itu, Kemenkes meminta Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk melakukan sejumlah hal. Diantaranya memantau perkembangan situasi dan informasi terkait kejadian ISPA/Pneumonia/Flu Burung melalui kanal resmi pemerintah dan WHO.

Baca Juga: California Umumkan Keadaan Darurat Flu Burung, Kenali Gejala Penyakitnya




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x