Kompas TV nasional peristiwa

Konferensi ACCA ke-11, Memperkuat Peran Komunitas Tionghoa Hadapi Tantangan Global

Kompas.tv - 13 Desember 2024, 14:45 WIB
konferensi-acca-ke-11-memperkuat-peran-komunitas-tionghoa-hadapi-tantangan-global
Forum organisasi komunitas Tionghoa dari negara-negara anggota ASEAN, Konferensi ASEAN Chinese Clans Association (ACCA) 2024 di The Westin Jakarta pada 8–11 Desember. (Sumber: Istimewa)
Penulis : Dian Nita | Editor : Redaksi Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.TV - Forum organisasi komunitas Tionghoa di negara-negara anggota ASEAN, Konferensi ASEAN Chinese Clans Association (ACCA) 2024, berhasil digelar di The Westin Jakarta pada 8–11 Desember.

Konferensi ini bertujuan untuk memfasilitasi kerja sama, memperkuat hubungan budaya, dan mempromosikan persatuan di antara masyarakat keturunan Tionghoa yang tersebar di Asia Tenggara.

Konferensi ini dihadiri berbagai organisasi klan atau asosiasi keturunan Tionghoa dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, Kuala Lumpur, China Chaoshan, Kamboja, China Henan, dan China Shanxi.

Ketua Dewan Penasehat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Pusat, Lucas, menegaskan pentingnya peran komunitas Tionghoa dalam menghadapi tantangan global sembari melestarikan tradisi dan warisan budaya.

Baca Juga: Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Warga Tionghoa Semarang Sambut Imlek

Dalam pidatonya di Konferensi ACCA ke-11, Lucas menekankan pentingnya kepemimpinan berbasis edukasi, ketahanan, dan inovasi.

Konferensi ACCA ini menyoroti bagaimana komunitas Tionghoa menunjukkan ketangguhan, persatuan, dan inovasi selama pandemi COVID-19, termasuk melalui berbagai bentuk dukungan kepada masyarakat yang terdampak.

ASEAN Chinese Clans Association memainkan peran penting dalam menjembatani hubungan antara masyarakat Tionghoa dengan komunitas lokal di negara-negara ASEAN.

Melalui konferensi ini, mereka juga berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran kawasan.

“Sebagai bagian dari sejarah panjang di Asia Tenggara, komunitas Tionghoa telah menjadi penggerak ekonomi dan jembatan pertukaran budaya di berbagai negara. Namun, tantangan zaman modern menuntut langkah yang lebih proaktif untuk memastikan nilai-nilai ini terus diwariskan kepada generasi mendatang,” kata Lucas, dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.tv, Jumat (13/12/2024).

Dia menekankan bahwa warisan leluhur Tionghoa adalah kekuatan yang harus dijaga dan diteruskan. Ia juga mendorong peningkatan persatuan, pendidikan, dan semangat inovasi sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan global.

Konferensi ACCA ini mengajak seluruh komunitas untuk bergerak bersama dalam menciptakan masa depan yang adil dan berkelanjutan.

Baca Juga: Mengungkap Tony Wen, Sosok Keturunan Tionghoa Kepercayaan Presiden Soekarno| SINAU

“Asosiasi kita dapat memimpin dengan memberikan contoh nyata, seperti menjalankan inisiatif dalam bantuan bencana, keberlanjutan, pendidikan, dan layanan kesehatan. Mari kita tingkatkan usaha untuk membangun dunia yang lebih adil dan merangkul semua pihak,” pungkas Lucas.

Konferensi ACCA ke-11 menjadi wadah penting untuk berdialog dan berkolaborasi di antara komunitas Tionghoa se-Asia Tenggara.

Acara ini menegaskan kembali komitmen komunitas Tionghoa terhadap ketangguhan, inovasi, dan pelestarian budaya di tengah tantangan global yang terus berkembang.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x