Soal Isu Gabung Golkar, Jokowi: Komunikasi Ada, Tapi Belum!

SOLO, KOMPAS.TV - Santer beredar kabar bahwa Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), dan putranya yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka dikabarkan menjadi anggota kehormatan Partai Golkar.

Namun, Jokowi membuka suara dan menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada komunikasi terkait hal tersebut dan bahwa statusnya masih perorangan.

Jokowi juga menambahkan bahwa dirinya belum memiliki arah untuk bergabung dengan partai politik manapun.

Pasca disebut-sebut tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan, beberapa partai politik telah terang-terangan membuka pintu bagi Jokowi jika ingin bergabung.

Sebelumnya, Jokowi sempat bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, pada Jumat pekan lalu.

Jokowi menyebutkan bahwa pertemuan tersebut merupakan undangan makan dari Prabowo.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan Jokowi bergabung dengan Partai Gerindra, Jokowi menegaskan bahwa pembicaraan tersebut tidak ada.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyatakan bahwa pertemuan Jokowi dan Prabowo hanyalah balasan kunjungan dan membahas hal-hal ringan.

Pengamat politik, Iwan Setiawan, memandang bahwa pertemuan Jokowi dengan Prabowo kemungkinan besar membahas kelanjutan program kerja di masa jabatan Jokowi, bukan soal perlindungan partai.

Selain Golkar dan Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) juga menyatakan terbuka untuk menerima Jokowi dan keluarganya.

PAN menyebut siap menyediakan "karpet biru" jika Jokowi memutuskan untuk bergabung dengan partai tersebut. Kini, keputusan ada di tangan Jokowi mengenai partai mana yang akan dipilihnya.

Baca Juga: Jokowi Blak-blakan Terkait Kans Gabung Partai hingga Isi Obrolan dengan Presiden Prabowo

#partai #jokowi #politik