"Berdasarkan keterangan saksi dan olah TKP, peristiwa ini masuk dalam kategori pencurian disertai kekerasan (Pasal 365 KUHP) yang mengakibatkan kematian," ujar Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto.
Saat ini ketiga jenazah tengah dilakukan proses otopsi untuk mengetahui waktu dan penyebab kematian.
Keluarga dengan latar belakang pendidikan sebagai guru ini dikenal tetangga memiliki sifat ramah dan santun, serta aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat di desanya.
Sekretaris Desa Pandantoyo, Fendi Yoga, menyampaikan bahwa Agus Komarudin adalah seorang guru SD di Desa Babadan, Kecamatan Ngancar.
Sementara itu, istrinya, Kristina, merupakan pegawai negeri yang juga mengajar di sebuah SD di Kabupaten Tulungagung.
"Bahkan pada Pilpres Februari 2024 kemarin, Bu Kristina menjadi Ketua PPS di sini," ujar Fendi Yoga, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Aniaya Balita, Pengasuh "Daycare" di Depok Ditangkap
Fendi menambahkan, warga setempat mengenal keluarga tersebut sebagai sosok berpendidikan tinggi dengan aktivitas sosial yang positif. Kehidupan keagamaan mereka pun dikenal taat dan toleran.
Fendi dan masyarakat berharap kasus ini segera terungkap agar pelaku dan motif di baliknya bisa diketahui.
Aparat Kepolisian Resor Kediri mengusut dugaan kasus pembunuhan yang menimpa satu keluarga tersebut. Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengatakan polisi masih mendalami perkara ini.
"Empat orang yang ada di TKP. Tiga orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia, sedangkan satu orang masih dirawat di rumah sakit," katanya.
Kami masih meminta keterangan saksi. Anggota olah TKP untuk mengetahui penyebab kematian korban dan motifnya," kata dia.
Sumber : Kompas.com, Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.