Presiden Prabowo Berkomitmen Atasi Kemiskinan dan Pengangguran, Apa Strategi Wamen Tenaga Kerja?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam pidato pertamanya setelah dilantik, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya memerangi kemiskinan. Salah satu yang disoroti Prabowo adalah persoalan pengangguran.

Prabowo meminta para pemimpin menyadari masih banyak rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan dan tidak memiliki pekerjaan yang layak.

Pengangguran memang masih jadi persoalan. Data BPS Mei 2024 mengungkap dari 149 juta angkatan kerja, masih ada sekitar 7,2 juta orang menjadi menganggur.

Jumlah pemutusan hubungan kerja pun terbilang masih tinggi. Dari awal hingga pertengahan 2024, angka PHK mencapai 46 ribu orang.

Pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru sebagai salah satu upaya mengentaskan persoalan kemiskinan.

Survei Litbang Kompas 4-10 September 2024 menunjukkan 54 persen responden yakin Prabowo-Gibran mampu menambah lapangan kerja, 38,6 persen tak yakin, dan 7,4 persen tidak tahu.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menjelaskan bahwa dirinya akan fokus untuk mengatasi masalah pengangguran, termasuk soal PHK.

Masalah pengangguran dan kemiskinan jadi fokus pemerintahan Prabowo-Gibran untuk dibenahi.

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming berkomitmen mengatasi masalah ketenagakerjaan.

Bagaimana realisasinya? Kita akan bahas bersama Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer dan peneliti Litbang Kompas Vincentius Gitiyarko.

Baca Juga: Pidato Perdana Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Sampaikan Pesan Prabowo

#pidatoprabowo #pengangguran #wamentenagakerja