JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Pulau Jawa akan dilanda hujan sedang hingga lebat sepekan ke depan, Selasa (24/9/2024) hingga 30 September 2024.
Menurut analisa BMKG, dalam sepekan ke depan, kelembapan relatif yang tinggi di wilayah Jawa diperkirakan akan meningkatkan potensi hujan meskipun angin monsun timuran masih aktif.
Udara lembap yang terbawa dari Samudra Hindia, ditambah dengan suhu permukaan laut yang hangat, dapat mendukung pembentukan awan konvektif, terutama di bagian barat dan tengah Jawa.
Semakin banyak uap air yang dikandung dalam udara, maka akan semakin lembap udara tersebut, dan apabila suhu meningkat akibat pemanasan matahari langsung karena berkurangnya tutupan awan, suasana akan lebih terasa gerah.
Baca Juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 93W, Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Sedang-Lebat 24 Jam ke Depan
"Kondisi ini menciptakan peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, bahkan disertai petir di beberapa daerah, terutama pada sore hingga malam hari," tulis BMKG, Senin (23/9).
Meskipun aliran udara monsun timuran biasanya kering, kelembapan tinggi ini berperan penting dalam memicu peningkatan intensitas curah hujan di wilayah Jawa.
Selain itu, aktivitas gelombang ekuator rossby terprediksi aktif hingga sepekan ke depan di sebagian wilayah Aceh, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur. NTB, NTT, Kalimantan Barat, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
Gelombang atmosfer Kelvin juga diprediksi aktif di wilayah Aceh, Bengkulu, dan Sumatra Selatan.
Fenomena Bibit Siklon Tropis 93W terpantau berada di Laut China Selatan yang membentuk daerah pertemuan angin (klonfluensi) memanjang di Laut China Selatan.
Sirkulasi siklonik lainnya terpantau di Samudera Pasifik utara Maluku Utara yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di sekitar Papua Barat bagian selatan hingga utara.
Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau memanjang di Pesisir barat Kalimantan Barat hingga Laut Natuna, Pesisir selatan Jawa Timur hingga Jawa Tengah, Kalimantan bagian utara, Laut Timor hingga NTT, Perairan timur Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Selatan.
Selain itu daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu, Laut Jawa, dan Laut Sulawesi. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis dan di sepanjang konvergensi tersebut.
Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan dalam periode 24-30 September 2024, berupa:
Baca Juga: Waspada! Peringatan Dini BMKG 24-25 September 2024: 24 Wilayah Berpotensi Alami Dampak Hujan Lebat
Potensi hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang
Potensi angin kencang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.