Saat bentrokan terjadi, Siti Hawa mengaku hendak menyelamatkan seorang pemuda yang hendak dianiaya sejumlah orang di lokasi bentrok di kawasan Kampung Sungai Buluh. Namun, sehari kemudian, Siti Hawa mengaku kampungnya didatangi belasan orang yang bersikap agresif.
Menurut keterangan Siti, belasan pria itu datang menggunakan sepeda motor pada Kamis (19/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Siti mengklaim belasan orang itu langsung mengacau usai turun dari sepeda motor.
"Dia orang datang, turun dari motor tidak ada basa-basi langsung serang dia semua," kata Siti dikutip Kompas.com.
Sebelum bentrokan terjadi, Siti menyebut terdapat empat orang yang hendak masuk ke sepetak perkebunan di kawasan Goba. Salah satu dari mereka kemudian mengeluarkan ponsel dan terlihat merekam sekitar lokasi kejadian.
Kata Siti, tindakan itu ditiru istri Bakir yang juga mengeluarkan ponsel untuk merekam. Namun, istri Bakir justru dimaki-maki.
"Dia meniru mereka ambil video juga, namun dimaki dengan kata kasar oleh mereka. Sampailah akhirnya ramai, mereka datang lagi begitu juga warga," kata Siti.
Siti juga menyebut terdapat sejumlah pria yang membawa senjata tajam ke lokasi kejadian. Aparat kepolisian turut hadir di lokasi, tetapi disebut tidak melakukan apa-apa.
Kapolsek Galang Iptu Alex Yasral menyebut bentrokan antara petugas PT MEG dengan warga Rempang dipicu oleh provokasi. Iptu Alex mengaku pihaknya sedang mengejar sosok provokator tersebut.
Iptu Alex mengklaim sosok provokator itu menghasut warga dengan mengaku sebagai pemilik lahan dan akan menghibahkan lahan kepada mereka. Provokator itu juga disebutnya menyebarkan isu bahwa pihak perusahaan bertindak sewenang-wenang.
”Ada oknum yang memancing, memberi informasi kepada warga bahwa ada kesewenang-wenangan dari pihak MEG. Jadi, ini lagi kami dalami siapa sih pemberi informasi ini,” kata Alex.
Alex menilai bentrokan bisa terjadi karena "masalah komunikasi" antara pihak PT MEG dengan warga Rempang. Menurutnya, saat ini kedua pihak sedang menempuh jalur hukum terkait konflik ruang hidup di Rempang.
Alex mengklaim bahwa situasi di Pulau Rempang masih aman dan terkendali. Kata dia, terdapat pihak tertentu yang "menggoreng" isu Rempang agar situasi terkesan panas.
"Di Rempang ini pada dasarnya situasinya aman. Cuma digoreng, digoreng, digoreng, terjadilah masalah ini. Jangan mudah terprovokasi, apalagi hoaks sekarang merajalela di Pulau Rempang ini," kata polisi tersebut
Baca Juga: Kekerasan Terhadap Masyarakat di Pulau Rempang, Komnas HAM Minta Pelaku Ditindak Tegas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.