JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera merespons ucapan permintaan maaf Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada rakyat Indonesia jelang akhir masa jabatannya pada 20 Oktober mendatang.
Menurut dia, lebih baik Presiden Jokowi juga memaparkan kekurangannya selama memimpin Indonesia hampir 10 tahun.
"Ke depan, bagus Pak Jokowi sampaikan catatan 10 tahun kekurangannya biar bisa dilanjutkan oleh penggantinya," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (2/8/2024).
Baca Juga: PDIP soal Permintaan Maaf Jokowi ke Rakyat Indonesia: Jangan-Jangan Dia Sedang Bersandiwara
Meski begitu, kata Mardani, dirinya mengapresiasi sikap dari Presiden Jokowi yang menyampaikan maaf di depan publik. Sebab, meski tingkat kepuasan kinerja yang tinggi, tetap ada kekurangannya.
"Bagus. Pemimpin yang baik mudah meminta maaf kepada rakyatnya. Walau tingkat kepuasan rakyat tinggi, tetap ada banyak yang tidak tersentuh dan terlayani," ujarnya.
Sebelumnya, permohonan maaf Jokowi disampaikan saat acara "Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka" di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/8/2024) malam.
Jokowi minta maaf jika ada kesalahan atau kekhilafan selama memimpin Indonesia sejak 2014. Mantan wali kota Solo itu mengaku tidak bisa menyenangkan semua pihak ketika menjabat.
Baca Juga: PAN Apresiasi Permintaan Maaf Jokowi: Ini Bentuk Kenegarawanan, Beliau Akui Kekurangan dan Kesalahan
"Bapak/Ibu sekalian, Saudara-Saudara sebangsa dan se-Tanah Air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin, ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Jokowi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.