Kompas TV nasional peristiwa

Peringatan Dini Cuaca BMKG, 15 Wilayah Waspada Dampak Hujan Lebat pada 26-27 Juli 2024

Kompas.tv - 25 Juli 2024, 16:00 WIB
peringatan-dini-cuaca-bmkg-15-wilayah-waspada-dampak-hujan-lebat-pada-26-27-juli-2024
BMKG memberikan peringatan dini cuaca ekstrem 26-27 Juli 2024 (Sumber: Pixabay)
Penulis : Dian Nita | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini dampak hujan lebat yang berpotensi melanda wilayah Indonesia, Jumat (26/7/2024) dan Sabtu (27/7).
BMKG memperkirakan

Dalam periode tersebut, sejumlah wilayah masih dilanda cuaca ekstrem, meskipun sudah memasuki musim kemarau 2024.

BMKG memperkirakan wilayah Indonesia bagian selatan memasuki puncak musim kemarau pada Juli-Agustus 2024.

Kendati demikian, Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani mengatakan berdasarkan pantauan BMKG, terdapat daerah tekanan rendah di perairan barat Filipina (bibit Siklon Tropis 91W) dan di Laut Filipina sebelah utara Papua (bibit Siklon Tropis 92W).

Andri menjelaskan bahwa daerah tekanan rendah ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Laut Filipina bagian barat, Laut Sulawesi hingga perairan timur Filipina.

Daerah konvergensi lainnya terpantau di Selat Malaka, Laut China Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara bagian barat, Laut Seram, Laut Arafuru, dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua.

"Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah tekanan rendah dan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi tersebut," ujarnya, Jumat (19/7/2024).

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, Wilayah Ini Waspada Kekeringan Meteorologis pada Dasarian III Juli 2024

Fenomena intrusi udara kering/dry intrusion dari BBS melintasi wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku, yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembap di Sulawesi bagian tengah, Maluku, dan Pulau Papua.

Andri menambahkan bahwa peningkatan kecepatan angin hingga mencapai >25 knot, juga terpantau di Laut Andaman, Laut China Selatan, Samudera Hindia sebelah barat daya, hingga selatan Jawa Barat, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Laut Flores, Laut Banda, Laut Seram, Laut Halmahera, dan Laut Maluku yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

Sedangkan labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Papua Tengah, Papua dan Papua Pegunungan.

Berikut peringatan dini BMKG berdasarkan peta prakiraan berbasis dampak waspada hujan lebat.

Peringatan Dini BMKG, 26 Juli 2024

Waspada dampak hujan lebat:

  • Aceh
  • Maluku Utara
  • Nusa Tenggara Timur
  • Papua
  • Papua Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara

Baca Juga: Lengkap, Ini Rincian Tarif Listrik per kWh Agustus 2024 untuk 13 Golongan, Naik atau Tidak?

Peringatan Dini BMKG, 27 Juli 2024

Waspada dampak hujan lebat:

  • Aceh
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Maluku Utara
  • Nusa Tenggara Timur
  • Papua
  • Riau
  • Sumatera Utara




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x