MAKASSAR, KOMPAS.TV - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-1105 rute Makassar- Madinah, gagal terbang ke tujuan karena ada percikan api pada mesin pesawat.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, pilot pesawat tersebut mengambil prosedur Return to Base (RTB).
Hal ini sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut.
Adapun pesawat itu membawa calon jemaah haji Kloter 5 asal embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan.
"Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC), segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut. Setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine," kata Irfan dalam rilis yang diterima Kompas.tv, Rabu (15/5/2024).
Baca Juga: Kisah Penjual Satai Keliling Naik Haji Usai 14 Tahun Menabung
"Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi," tambahnya.
Irfan menyampaikan, penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.
Seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik.
Kemudian akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.
Proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait, guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.
Baca Juga: Simak Aturan Barang Bawaan Calon Jemaah Haji: Dilarang Bawa Tas Ransel
Sebelumnya, GA-1105 yang dioperasikan dengan armada B747-400 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT.
Lalu dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT.
Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yaitu rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji," tutur Irfan.
"Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan," tandasnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.