JAKARTA, KOMPAS.TV - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap salah satu penyebab kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024) lalu yang menewaskan 12 orang.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah mobil Gran Max, Terios, dan bus Primajasa.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyebut salah satu penyebab kecelakaan adalah sopir Gran Max bekerja melebihi waktu sehingga kekurangan waktu untuk istirahat. Hal tersebut berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan oleh KNKT.
"Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. Dalam situasi seperti ini, pengemudi akan sangat mudah mengalami microsleep," kata Soerjanto dalam keterangannya, Kamis (11/4/2024).
Microsleep adalah hilangnya kesadaran atau perhatian karena kelelahan atau kantuk dan biasanya berlangsung dalam hitungan detik.
Soerjanto juga menyebut, dari hasil penyidikan terungkap, mobil Gran Max tersebut adalah kendaraan travel tidak resmi.
Berikut hasil penyidikan terkait kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 tersebut.
Jumat (5/4)
Soerjanto menyebut pada Jumat (5/4), mobil Gran Max tersebut berangkat sekitar pukul 19.30 WIB dari Ciamis menuju Jakarta untuk menjemput penumpang.
Sabtu (6/4)
Pada Sabtu siang, Gran Max yang mengangkut 12 orang tersebut berangkat dari Jakarta untuk mengantar penumpang ke Ciamis sekaligus menjemput.
Minggu (7/4)
Pada Minggu pagi, mobil tersebut berangkat dari Ciamis menuju Jakarta untuk mengantar penumpang. Setelah itu, beristirahat. Kemudian pada sore hari berangkat menuju Ciamis untuk mengantar penumpang.
Kemudian, pada malam harinya, menuju Jakarta untuk menjemput penumpang dan tiba di Jakarta pukul 00.00 WIB.
Sumber : Kompas TV/wartakota.tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.