Kompas TV nasional peristiwa

3 Prajurit TNI Ditangkap di Malaysia, KSAD: Cuma Mau Beli Gas Elpiji Buat Masak Sayur Kok Diributi

Kompas.tv - 2 Februari 2024, 05:25 WIB
3-prajurit-tni-ditangkap-di-malaysia-ksad-cuma-mau-beli-gas-elpiji-buat-masak-sayur-kok-diributi
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak berbicara dengan wartawan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar video KOMPAS TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Deni Muliya

“Kalau belanja ke sini (Indonesia) 20 kilometer kalau ke seberang 3 km. Masyarakat juga belanjanya ke sana (Malaysia), karena kita ikut belanja ke sana ya mungkin dari pihak sana melihat ada tentara melintasi batas,” tutur KSAD.

Baca Juga: KKB Serang TNI-Polri yang Sedang Tugas Amankan Kantor Bupati Intan Jaya, Satu Prajurit Tertembak

Sebelumnya, Pangdam Tanjungpura Mayjen Iwan Setiawan memberikan penjelasakan soal penangkapan anggota Satgas Pamtas Pos Kotis Nanga Badau oleh Pasukan Gerakan Am (PGA) Malaysia pada Minggu (28/1/2024) sekitar pukul 02.00.

Iwan mengatakan, tiga prajurit TNI itu masuk ke Malaysia bukan untuk melakukan penyelundupan. Melainkan, hanya membeli delapan tabung gas untuk kebutuhan posko.

"Saya memastikan ketiga anggota tersebut hanya membeli delapan tabung gas untuk kebutuhan posko karena harganya lebih murah," ujar Iwan kepada wartawan, Selasa (30/1/2024).

Mantan Danjen Kopassus itu menegaskan, apabila ada informasi yang menyebutkan ketiga anggota tersebut ditangkap karena menyelundupkan beras dan narkoba, itu tidak benar atau hoaks.

“Saya yakinkan itu tidak ada, hanya delapan tabung gas,” kata Iwan.

Iwan menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat ketiga anggota TNI dijemput menggunakan mobil sipil milik penjual bahan pokok. Kemudian, saat dalam perjalanan bertemu dengan patroli PGA.

Baca Juga: Jokowi Minta Akmil TNI Adaptasi dengan Perubahan Teknologi, Politik, dan Ekonomi Global

“Anak-anak dijemput mobil sipil bukan mobil tentara, dan pada saat perjalanan ada patroli dari PGA lalu diberhentikan,” kata Iwan.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x