JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi membeberkan alasan Panca Darmansyah (41) merekam aksi pembunuhan terhadap empat anaknya di sebuah rumah kontrakan di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Minggu (3/12/2023) lalu.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi membeberkan video yang direkam oleh Panca Darmansyah terbagi dalam beberapa bagian, yakni sebelum dan sesudah pembunuhan.
Dalam video yang diambil setelah pembunuhan, Panca merekam kondisi empat anaknya yang sudah tidak bernyawa setelah dia bekap hidung dan mulutnya.
Baca Juga: Ayah yang Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Ditetapkan Tersangka Lagi, Kali Ini Kasus KDRT pada Istrinya
Sambil merekam empat anaknya yang sudah tiada, kata Kompol Yossi, Panca sempat menyatakan permintaan maafnya kepada keempat buah hatinya tersebut.
Permintaan maaf tersebut dilontarkan dalam video yang direkam oleh Panca usai menghabisi nyawa anak-anaknya.
“Dalam video itu, yang bersangkutan menyampaikan permintaan maafnya kepada empat anaknya,” jelas dia dikutip dari Kompas.com pada Kamis (21/12/2023).
Wakasat Reskrim menambahkan, Panca Darmansyah meminta maaf sambil menunjukkan kondisi empat anaknya yang sudah tewas.
“Yang bersangkutan merekam kondisi empat anaknya dalam kondisi tak bernyawa,” tuturnya.
Menurut Kompol Yossi, tersangka sengaja merekam aksi kejinya tersebut sebagai pesan terakhir untuk keluarganya.
Baca Juga: Ibu yang 4 Anaknya Dibunuh oleh Ayahnya di Jagakarsa Alami Trauma, Belum Bicara Banyak soal Anak
“Dalam rekamannya, tersangka PD (Panca) menyampaikan bahwa ini adalah rekaman terakhir yang ditujukan kepada saudaranya,” ujar dia.
Selain itu, lanjut Kompol Yossi, rekaman lainnya menunjukkan bahwa Panca juga meminta maaf kepada saudaranya. Rekaman itu disebut sebagai perpisahan tersangka dan empat anaknya terhadap keluarga besarnya.
Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, warga Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu terganggu oleh bau busuk yang menyengat.
Setelah ditelusuri, bau busuk tersebut ternyata berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni oleh pasangan suami istri bernama Panca Darmansyah dan D, beserta anak-anaknya.
Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak Panca dan D dalam keadaan tewas di salah satu kamar. Keempatnya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1).
Baca Juga: Reaksi Polda Metro Jaya Firli Bahuri Mangkir Pemeriksaan: Alasannya Tidak Wajar dan Tak Patut
Tidak hanya itu, Panca ditemukan terlentang lemas di kamar mandi dengan lengan terluka. Sebilah pisau yang diduga digunakan Panca untuk menyayat tubuhnya juga ditemukan di dekatnya.
Panca tega menghabisi nyawa anak-anaknya sendiri sebelum hendak bunuh diri.
Istri Panca sempat dirawat di RSUD Pasar Minggu akibat kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya pada Sabtu (2/12) lalu.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.