"Rasanya kita harus duduk bersama untuk meninjau ulang, apakah kita akan gunakan rezim pengusaha, rezim pengupahan, atau yang lain," kata capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Baca Juga: Gibran Minta Maaf, Buntut Ajak Pendukung untuk Bersorak di Debat Capres
Ia mengaku akan memperjuangkan kehidupan buruh yang lebih baik, di antaranya dengan menyiapkan perumahan, memastikan akses pendidikan, dan jaminan kesehatan.
"Praktik saya waktu itu kita dorong dengan subsidi di transportasi, kita siapkan perumahan untuk buruh, memastikan akses pendidikan dan kesehatan terjamin," urainya.
"Maka kalau empat komponen ini bisa, maka buruh akan terbantu," sambungnya, dilansir dari Antara.
Sebagaimana telah diberitakan, Ganjar maju ke kontestasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 bersama Cawapres Mahfud MD.
Keduanya diusung oleh Koalisi PDIP bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Berdasarkan hasil undian Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan nomor urut 3 di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Jumlah Undecided Voter Naik, Ganjar: Itu Mencambukkan, Harus Turun ke Rakyat
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.