JAKARTA, KOMPAS.TV- Capres Anies Baswedan dinilai sebagai sosok calon pemimpin dengan kemampuan narasi luar biasa dalam menyampaikan janji manis saat kampanye. Tapi realisasinya, janji manis yang disampaikan saat kampanye berbeda faktanya.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (28/11/2023).
“Kadang memang kalau kita berkata-kata, berjanji memang indah, apalagi kalau kita punya kemampuan narasi yang luar biasa, indah dan manis kita dengar tapi realiasasinya kadang berbeda dengan janji dan fakta,” ucap Andre.
Andre pun mengungkap fakta soal dirinya yang pernah menjadi bagian dari pendukung Anies Baswedan saat Pilkada DKI Jakarta di Tahun 2017.
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Komitmen Tuntaskan Program Jokowi: IKN Adalah Utang Sejarah
Saat itu, kata Andre, Anies menolak reklamasi dalam janji kampanyenya untuk menjadi Gubenur DKI Jakarta. Tapi kenyataannya, janji menolak reklamasi itu hanya tinggal janji.
“Contoh saya ini pendukungnya Mas Anies di 2017, kita tahu janji misalnya, kita akan tolak reklamasi Tapi faktanya di zaman Mas Anies itu jembatan PIK 2 ke PIK 3 itu lancar jaya dan reklamasi itu sukses luar biasa pengusaha,” ungkap Andre.
Sebagai informasi, Anies Baswedan dan pasangannya saat itu, Sandiaga Uno memang menyatakan menolak reklamasi di teluk Jakarta. Keduanya beralasan reklamasi di teluk Jakarta bisa membuat rugi nelayan.
Baca Juga: Andre Gerindra soal AMIN Gagas 14 Kota Jadi New Jakarta: Sumbar Sudah 3 Periode Lamban bin Lambin
“Mengapa kami menolak reklamasi, karena memberikan dampak buruk kepada nelayan kita dan memberikan dampak kepada pengelolaan lingkungan,” kata Anies dalam debat putaran kedua Pilkada DKI pada 12 April 2017.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.