“Jessica itu kayak setan. Dalam dirinya ada sesuatu yang jahat,” ungkap Edi Darmawan.
Kuasa hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan, juga turut mendapat kesempatan untuk berbicara dalam dokumenter tersebut. Netflix memperlihatkan cuplikan ketika Otto membela Jessica dipersidangan sebagai pengacara.
Baca Juga: Putusan Kasus Kopi Sianida Jadi Amunisi Sambo, Pakar Hukum: Berbeda Kasusnya, Tak Ngaruh ke Hakim
Bertolak belakang dari ayah Mirna, dalam wawancaranya kepada Netflix, Otto mengatakan dirinya meyakini bahwa Jessica Wongso tidak bersalah dalam kasus kematian Mirna.
Saksi mata jurnalis yang turut meliput kasus tersebut juga dihadirkan untuk mengungkap secara blak-blakan mengenai isu-isu yang sempat terhembus tentang hubungan Jessica dan Mirna.
Netflix mengklaim film dokumenter ini akan menggali pertanyaan yang belum terjawab di persidangan bertahu-tahun silam dengan sutradara Rob Sixsmith.
Sutradara Rob Sixsmith pernah menjadi pengarah dokumenter kasus kriminal pembunuh berantai di Korea Selatan pada 2004 "The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea", dipercaya
Sementara film pembunuhan kopi sianida ini diproduksi oleh Beach House Pictures, anak perusahaan Blue Ant Media, salah satu rumah produksi terbesar di Asia yang kantornya berpusat di Singapura dan beroperasi di AS, Jepang, dan Tiongkok.
Beach House Pictures dikenal sebagai spesialis program faktual dan tanpa naskah untuk layanan streaming Netflix, Amazon Prime, Discovery hingga Nat Geo.
Beberapa karya besar yang diproduksi oleh Beach House Pictures adalah serial penjelajahan hutan Amazon “Ed Stafford: First Man Out” (2019), “David Attenborough's Wild City” (2016), program ajang kompetisi masak “MasterChef Singapore” hingga dokumenter “China From Above”.
Sumber : Kompas TV, berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.