Kompas TV nasional peristiwa

Dewan Etik Golkar: Kericuhan Kader Muda di Pulau Dua Senayan Bisa Masuk Pelanggaran

Kompas.tv - 27 Juli 2023, 06:50 WIB
dewan-etik-golkar-kericuhan-kader-muda-di-pulau-dua-senayan-bisa-masuk-pelanggaran
Ketua Dewan Etik Partai Golkar Mohammad Hatta di program Satu Meja the Forum KOMPAS TV, Rabu (26/7/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

Di kesempatan yang sama Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai kericuhan di acara tersebut sebenarnya bisa tidak terjadi jika ada kedewasaan dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), organisasi sayap resmi Partai Golkar.

Baca Juga: Kronologi Pemukulan Wartawan KompasTV oleh Orang Tak Dikenal saat Meliput Diskusi GMPG di Jakarta

Menurut Ridwan kemunculan GMPG ini membuat risih AMPG, karena menilai GMPG bukan organisasi resmi sayap Partai Golkar yang sembarangan menggunakan nama partai.

Meski bukan organisasi resmi, sambung Ridwan, GMPG memiliki sejarah dalam menyatukan partai saat dualisme kepemimpinan di tubuh Golkar serta mendorong Airlangga Hartarto sebagai ketua umum. 

Ridwan menjelaskan inisiator GMPG adalah Ahmad Doli Kurnia yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Muhammad Syamsul Rizal dan Sirajuddin Abdul Wahab.

Mereka membuat nama GMPG untuk menyelamatkan Golkar saat Ketua Umum Golkar Setya Novanto tersandung masalah. Atas tindakan GMPG yang menemui tokoh-tokoh senior Partai Golkar, ketiganya dipecat. 

"Setelah Novanto jatuh, GMPG ini mendukung Airlangga dan buat komitmen mendukung Airlangga Golkar harus bersih. Maka Airlangga membuat jargon Golkar bersih. Mereka (GMPG) tampil lagi karena melihat Golkar tidak bersih sekarang," ujar Ridwan. 

Baca Juga: Isu Musyawarah Luar Biasa Partai Golkar, Airlangga Hartarto: Tidak Ada Munaslub!

Adapun kericuhan terjadi sebelum diskusi yang digagas GMPG dimulai. Diskusi bertema "Selamatkan Partai Golkar: Menuju Kemenangan Pileg 2024" yang digelar di Restoran Pulau Dua, Senayan, Rabu siang (26/7/2023), mendadak batal lantaran adanya massa tidak dikenal meminta agar diskusi tidak dilanjutkan. 


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x