JAKARTA, KOMPAS.TV - Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik pada Senin (25/11) sekitar pukul 17.06 WIT, dengan erupsi yang menghasilkan kolom abu setinggi 1,2 kilometer di atas puncak gunung.
Richard Chaniago, petugas di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu, melaporkan bahwa kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal terpantau bergerak ke arah barat daya.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya," kata petugas Pos PGA Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Richard Chaniago dalam keterangan tertulis yang dipantau dari Ternate, Senin.
Baca Juga: Gibran Minta Jajarannya Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Gunung Ibu yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut saat ini masih berstatus Level III (Siaga).
Mengingat kondisi tersebut, masyarakat dan wisatawan diimbau untuk:
Richard juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker dan kacamata saat berada di luar rumah apabila terjadi hujan abu, guna menghindari dampak kesehatan akibat paparan abu vulkanik.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata, agar mereka bisa terhindar dari paparan abu gunung itu," ujarnya
Selain menjaga kewaspadaan, masyarakat di sekitar Gunung Ibu diminta untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks, serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat juga diminta untuk terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung maupun Pos PGA Ibu di Desa Gam Ici, agar dapat memantau perkembangan aktivitas vulkanik secara berkala dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.
"Kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung api itu," katanya menambahkan seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: Kondisi Terkini Bandara Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Frans Seda Masih Ditutup
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.