JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Nasional (Timnas) Thailand kalah di laga final SEA Games Kamboja 2023 oleh timnas Garuda Muda Indonesia dengan skor telak 5-2 melalui duel dramatis, Selasa malam (16/5/2023).
Indonesia pun meraih emas di cabang sepak bola untuk pertama kalinya sejak 1991 silam di Manila, Filipina. Pertandingan ini bahkan menguras emosi kedua pihak hingga insiden di luar lapangan.
Namun yang tak kalah menarik adalah situasi politik di negeri gajah putih itu sendiri dalam sepekan terakhir. Pada pemilu yang diselenggarakan Minggu (14/5/2023), Partai Move Forward yang dipimpin oleh Pita Limjaroenrat meraih kemenangan. Pita adalah mantan eksekutif teknologi berusia 42 tahun, yang popularitasnya naik pesat dalam jajak pendapat.
Dia dikenal sebagai kandidat yang muda, progresif, ambisius, dan berkampanye dengan pesan sederhana namun kuat: Thailand perlu berubah.
Baca Juga: Indonesia vs Thailand di SEA Games Ricuh, Manajer Timnas Alami Luka Bibir
Kemenangan Pita menumbangkan kekuasaan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, pensiunan jenderal militer yang memimpin kudeta terakhir pada tahun 2014. Prayuth berkuasa di Thailand setelah merebut kekuasaan dari pemerintahan yang dipimpin oleh saudara perempuan Thaksin, Yingluck Shinawatra, pada 2014.
Memang, pemilu Thailand kali ini digambarkan sebagai titik balik bagi negara yang telah mengalami selusin kudeta militer dalam sejarahnya.
Prayuth yang merupakan petahana dan pemimpin Partai Persatuan Bangsa hanya menempati posisi kelima dengan mendapatkan 9 persen dari total suara. Seperti dikutip dari The Associated Press, partai ini menempati posisi ketiga dalam penghitungan preferensi partai dengan hampir 12 persen suara dan memberinya 23 kursi parlemen.
Sementara Partai Move Forward (MFP) yang progresif memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan umum kali ini, koalisi bersama lima partai lain yang memberikan 309 dari 500 kursi di DPR Thailand.
Baca Juga: Nonton Final SEA Games 2023 Indonesia vs Thailand, Jokowi Juga Sempat Kena Prank Wasit
Partai Pheu Thai yang dipimpin Paetongtarn Shinawatra, putri dari mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, mengucapkan selamat kepada Move Forward atas kesuksesan mereka dan berkata, "Kita bisa bekerja sama. Kami siap berbicara dengan Move Forward, tapi kami menunggu hasil resminya," katanya dikutip dari BBC.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.