Kompas TV nasional politik

Lebaran Penuh Warna Politik: Koalisi Makin Dinamis, Pertemuan Politikus Makin Kencang

Kompas.tv - 23 April 2023, 08:48 WIB
lebaran-penuh-warna-politik-koalisi-makin-dinamis-pertemuan-politikus-makin-kencang
Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan keluarga bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023). (Sumber: Dok. Agus Suparto via Kompas.com)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Lebaran 1444 H tahun ini sangat terasa berbalut dengan tahun politik yang kental. Diawali dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mengumumkan bakal calon presiden (bacapres) pada 21 April 2023 yang menunjuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tepat sehari sebelum lebaran versi pemerintah, para politisi kemudian seperti berlomba memanfaatkan momen lebaran.

"Pada Hari Kartini ini tanggal 21 April 2023 maka pada 13.45 menetapkan Ganjar Pranowo untuk ditingkatkan penugasannya sebagai capres dari PDI-P," kata Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. 

Esok harinya, Sabtu (22/4) tepat di hari lebaran, Presiden Joko Widodo atau Jokowi salat Idulfitri bersama Ganjar di Masjid Sheik Zayed Solo, Jawa Tengah. Sementara di Masjid Istiqlal Jakarta, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla salat bersama Anies Baswedan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Wakil Presiden KH Maruf Amin.

Sementara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Masjid Al-Azhar Jakarta. Pertanyaan para wartawan usai salat id tertuju pada isu Ganjar yang sudah jadi bakal capres.

Baca Juga: Deklarasi Ganjar Pranowo sebagai Capres Jadi Pertimbangan KIB untuk Merapat ke PDIP

Di hari yang sama Prabowo kemudian bertolak ke Solo menemui Jokowi dan keluarga.

"Sebagaimana biasa tradisi kita, adat kita, kalau Lebaran biasanya anak buah itu sowan atau Lebaran kepada pimpinan. Beliau pimpinan saya, beliau Presiden, panglima tertinggi, saya menteri beliau, jadi sudah saya kira berapa kali juga saya kalau Lebaran ke beliau," kata Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.

Kesempatan hari lebaran juga dimanfaatkan oleh Sandiaga Uno bertemu dengan Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono di Jakarta. Sandiaga disambut oleh Mardiono yang mengenakan baju koko hitam dan peci berwarna hitam.

Keduanya langsung masuk ke dalam rumah Mardiono dan berbicara empat mata secara tertutup selama kurang lebih 1,5 jam.


 

Hal ini seperti memperkuat dugaan yang sudah santer beredar bahwa politikus Partai Gerindra itu akan berlabuh ke PPP. Isu yang santer berhembus pula, Sandi disebut-sebut cocok untuk posisi bakal calon presiden. Apalagi, Jokowi pun menyebut namanya sabagai salah satu yang cocok mendampingi Ganjar.

Isu tahunan lebaran

Ternyata, momen lebaran mampu menyedot perhatian masyarakat untuk berpaling pada isu politik. Isu tahunan selama lebaran yang biasanya trending seperti mudik, kapan nikah, ketupat, atau tempat wisata, rupanya mulai tergusur. 

Tahun-tahun sebelumnya, para politikus memang sudah terbiasa memanfaatkan momen puasa dan lebaran untuk meningkatkan elektabilitasnya, misalnya membagikan bingkisan, buka puasa bersama atau memasang spanduk selamat lebaran.

Memasang spanduk masih tetap berlaku sampai sekarang dan terlihat di jalan-jalan. Tapi tampaknya, setelah pengumuman bakal capres Ganjar, eskalasi akan makin cepat. 
 
Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, penunjukan Ganjar jelang Lebaran ini bisa menjadi "game changer" atau penentu nasib PDI-P di panggung politik 2024 nantinya.

Baca Juga: Prabowo Jawab Peluang Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024: Partai Saya Mencalonkan Saya Jadi Capres

"Sangat mungkin menjadi game changer, PDI-P akhirnya memunculkan sosok yang berpeluang besar untuk menang ketika kita baca di survei (elektabilitas -red)," ucap Yunarto Wijaya dalam Breaking News Kompas TV, Jumat (21/4).

Yunarto menilai Ganjar bisa menjadi magnet bagi partai-partai lainnya untuk membentuk koalisi besar dengan PDI-P.

Sebab, kata Yunarto, Ganjar juga mendapat restu dari Presiden Jokowi yang kini diyakini memiliki berkekuatan besar menjadi king maker.

"Pasti akan menjadi magnet tersendiri apa yang terjadi hari ini, sehingga kalau kita kaitkan dengan koalisi besar, kalau betul koalisi besar ini ada, saya menduga peluang PDI Perjuangan untuk memimpin koalisi besar menjadi sangat besar," ucap Yunarto.

Kendati demikian, menurut Yunarto, pemilihan Ganjar sebagai bakal calon presiden juga bisa berpeluang memicu perpecahan koalisi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x