JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi turut menanggapi kebijakan pemerintah terkait larangan buka bersama (bukber) untuk kalangan aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat yang menuai pro kontra.
Ahmad Fahrur Rozi yang juga akrab disapa Gus Fahrur itu setuju jika aturan pelarangan buka bersama untuk ASN dan pejabat dimaksudkan untuk menghemat anggaran negara.
"Setuju. Agar tidak dihamburkan dalam buka bersama mewah di hotel, sesama pejabat eselon atas," ucap Gus Fahrur kepada Kompas TV, Jumat (24/3/2023).
Kendati demikian, menurutnya jika bukber dilakukan di kantor atau di masjid untuk membangun kebersamaan atau niatan sedekah berbagi makanan, maka boleh-boleh saja.
Baca Juga: Pemkot Mataram Minta ASN Patuhi Imbauan Tidak Gelar Bukber
"Saya kira perlu di izinkan, agar ada kesempatan berbagi kebaikan bersama dalam momen puasa," kata Gus Fahrur.
Oleh karena itu, Gus Fahrur menilai akan lebih tepat jika pemerintah tidak melarang bukber untuk ASN secara total.
"Hanya perlu lebih sederhana dan dibatasi saja."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.