Kompas TV nasional kompas petang

Cerita Korban Robot Trading ATG Milik Wahyu Kenzo, Dijanjikan Profit 10 Persen, Rugi Rp6 Miliar

Kompas.tv - 9 Maret 2023, 17:45 WIB
cerita-korban-robot-trading-atg-milik-wahyu-kenzo-dijanjikan-profit-10-persen-rugi-rp6-miliar
Crazy rich Surabaya Wahyu Kenzo (baju oranye), tersangka kasus investasi robot trading di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Rabu (8/3/2023). Cerita salah satu korban investasi bodong Wahyu Kenzo yang rugi Rp6 miliar.(Sumber: (ANTARA/HO-Bidhumas Polda Jatim))
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rimzah Jubair, menjadi salah satu korban robot trading Auto Trade Gold (ATG) milik Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo.

Rimzah mengaku mengalami kerugian hingga Rp6 miliar dalam investasi bodong tersebut.

"Untuk kerugian di robot trading sendiri kami satu keluarga mengalami kerugian sebesar Rp6 miliar," kata Rimzah dalam Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (9/3/2023). 

Dia pun kemudian menceritakan kronologi hingga menjadi korban penipuan Wahyu Kenzo.

Hal itu bermula dari masalah jual beli tanah antara dirinya dan pemilik robot trading ATG tersebut.

Wahyu Kenzo kemudian menawarkan Rimzah untuk menyelesaikan hal tersebut dengan menginvestasikan uangnya ke ATG.

"Sebelum masuk ke ATG tersebut, kami ada masalah dari jual beli tanah yang dilakukan oleh tersangka (Wahyu Kenzo)," ujarnya.

"Pada 26 November 2021, tersangka kemudian menawarkan pekerjaan yang dikelolanya robot trading ATG, dengan iming-iming bahwa pekerjaan ini nanti bisa menyelesaikan masalah tanah tersebut."

Rimzah menyebut, Wahyu Kenzo memberikan iming-iming keuntungan 10 persen dari dana yang disetorkan.

"Kami mengikuti arahan atau iming-iming tersangka. Pada 26 November kami mulai mentransfer awal Rp1 miliar lebih. Dengan yang dijanjikan profit 10 persen setiap bulannya," jelasnya. 

"Dan memang niat kami bukan ATG ini tapi untuk melunasi utang tanah tadi."

Baca Juga: 25 Ribu Orang Jadi Korban Investasi Bodong ATG, Wahyu Kenzo Raup Rp9 Triliun

Rimzah Jubair, menjadi salah satu korban robot trading Auto Trade Gold (ATG) milik Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo, di Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (9/3/2023). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV)

Alih-alih dapat keuntungan, Rimzah justru termakan akal bulus Wahyu Kenzo. Total dana sebesar Rp 6 miliar yang diinvestasikan, tak pernah memperoleh hasil seperti yang dijanjikan.

"Kami mencoba withdraw di 17 Feberuari 2022 dan disitu mulai ada kejanggalan. Karena kami mencoba withdraw berkali-kali namun tidak bisa," ucapnya.

Dia pun kemudian mencoba untuk menguhubung Wahyu Kenzo terkait hal itu.

"Beliau (Wahyu Kenzo)  menjawab bahwa terlalu tinggi withdraw-nya, coba diturunkan, namun kami turunkan pun tetap tidak bisa mendapatkan withdraw," ungkapnya.

Setelah berkali-kali mencoba, Rimzah mengatakan sempat berhasil withdraw namun dananya tidak dapat ditarik.

"Kami pun mencoba menghubungi lagi, namun tidak bisa dan selama beberapa bulan hilang kontak hingga beliau ditahan di Polres Kota Malang," jelasnya.

"Jadi sama sekali belum pernah mendapatkan apapun termasuk modal kami pun tidak bisa keluar sampai saat ini."

Diberitakan sebelumnya, Wahyu Kenzo ditangkap Mapolresta Malang Kota pada Sabtu (4/3/2023) lalu atas kasus investasi bodong robot trading, ATG.

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengungkapkan korban kasus investasi bodong Wahyu Kenzo mencapai 25 ribu orang.

Dengan puluhan ribu member robot trading ATG tersebut, Wahyu Kenzo diperkirakan meraup untung sampai Rp9 triliun.

"Dari hasil keterangan sementara dari yang bersangkutan, diperkirakan kerugian mencapai Rp9 triliun, dengan jumlah korban 25.000 orang," ujar Toni di Ruang Konferensi Pers, Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Rabu (8/3)

Toni menyebut korban tidak hanya dari Indonesia melainkan ada yang dari Amerika, Rusia dan Prancis.

Baca Juga: Profil Wahyu Kenzo, "Crazy Rich" yang Ditangkap Kasus Trading ATG, Gemar Pamer di Medsos

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x