SEMARANG, KOMPAS.TV - Komisioner Komnas Ham Uli Parulian Sihombing menyebut pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi penembakan siswa SMK di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (29/11/2024). Komnas HAM sedang mendalami perbedaan keterangan antara pihak kepolisian dan warga.
Uli menyebut tim diterjunkan untuk memantau langsung TKP dan mencocokkan temuan lapangan, keterangan saksi, dan polisi. Kata Uli, Komnas HAM telah meminta keterangan 14 saksi sehubungan kasus penembakan oleh polisi tersebut.
"Kami masih harus mendalami keterangan kepolisian, masyarakat, dan di lokasi ini. Kami tadi masih mencocokkan situasi dan kondisi pada saat itu (terjadinya penembakan) dan sekarang," kata Uli, Jumat (29/11).
Baca Juga: Harapan Keluarga Pelajar SMK Korban Penembakan Polisi Tentang Hasil Auotopsi
Uli mengatakan, Komnas HAM masih mendalami perbedaan keterangan yang diperoleh dari warga dan kepolisian. Pihak kepolisian sendiri menuduh GRO (17) terpaksa ditembak karena melawan saat pembubaran tawuran.
"Kami sudah memeriksa sekitar 14 saksi di sekitar sini dan juga beberapa pihak. Kami masih menganalisis terhadap versi masyarakat dan kepolisian. Komnas masih melakukan pendalaman karena kami masih memeriksa saksi-saksi lainnya juga," kata Uli.
Lebih lanjut, Uli mengaku pihaknya belum melihat barang bukti berupa video rekaman CCTV minimarket di lokasi kejadian. Barang bukti itu disebut sudah dikantongi Polda Jawa Tengah.
"Untuk kebutuhan penyelidikan kepolisian itu wilayahnya kepolisian. Saya enggak bisa komentari, Komnas punya mekanisme sendiri untuk mendapatkan alat bukti," kata Uli dikutip Kompas.com.
Penembakan di Semarang yang dilakukan Aipda Robig menyita perhatian nasional belakangan ini. Penembakan yang dilakukan Robig menewaskan GRO (17) dan melukai dua temannya, A (17) dan SA (16).
Aipda Robig sendiri telah ditahan di lokasi penempatan khusus Polda Jateng. Robig menjalani dua proses pemeriksaan, yakni terkait pelanggaran etik dan pelanggaran pidana.
Baca Juga: Polisi Tembak Siswa SMK hingga Tewas, Kapolrestabes Semarang Klaim Punya Bukti CCTV
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.