Kompas TV nasional update

Asrama Hancur hingga RS Penuh, Lebih dari 100 WNI Korban Gempa Turki Dievakuasi KBRI ke Ankara

Kompas.tv - 7 Februari 2023, 18:04 WIB
asrama-hancur-hingga-rs-penuh-lebih-dari-100-wni-korban-gempa-turki-dievakuasi-kbri-ke-ankara
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di Turki, Lalu Muhammad Iqbal 19 Maret 2021. Ia mengungkapkan ada lebih dari 100 WNI korban gempa Turki yang dievakuasi ke Ankara, Selasa (7/2/2023). (Sumber: Kementerian Luar Negeri RI)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

"Enam orang ini adalah mereka yang sudah kami upayakan untuk rujuk ke rumah sakit setempat, namun rumah sakit juga sudah overload, tidak mungkin lagi memberikan perawatan, sehingga kami putuskan untuk evakuasi dan dirawat di Ankara nantinya," ujar Iqbal.

Tiga dari enam orang yang luka-luka itu mengalami patah tulang, satu di antaranya bahkan patah tulang punggung. Untuk korban patah tulang punggung, Iqbal mengaku telah menyiapkan satu ambulans untuk evakuasi.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa ada lima WNI yang tidak bisa dihubungi hingga hari ini.

Baca Juga: Update Gempa Turki: 5 WNI Hilang Kontak, Termasuk Seorang Ibu dengan 2 Anak

Lima WNI itu terdiri dari seorang ibu dan dua anak yang tinggal di Antakya, serta dua terapis pekerja spa di Diyarbakir.

"Ada satu ibu dengan dua anak yang sampai sekarang tinggal di Antakya, sampai saat ini belum berhasil dihubungi," kata Iqbal.

"Di daerah Diyarbakir, ada dua pekerja spa terapis yang belum bisa dihubungi," ujarnya. 

"Di grup Whatsapp teman-teman pekerja spa terapis di Diyarbakir juga belum bisa memberikan respons," imbuhnya.

Cuaca ekstrem di Turki, kata Iqbal, juga mempersulit proses evakuasi. Pasalnya, beberapa kali muncul badai salju sejak dua minggu terakhir.

"Dalam dua minggu terakhir ini memang terjadi badai salju hingga sulit sekali untuk melakukan pergerakan-pergerakan," terangnya.

Baca Juga: Kisah Upaya Penyelamatan Korban Gempa Turki, Teriakan Pilu Terdengar dari Balik Reruntuhan


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x