SOLO, KOMPAS.TV - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku kasihan setelah mendengar karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi), Kota Bandung, Jawa Barat dipecat usai menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga ayahnya.
Gibran mengaku selama ini tidak terlalu memikirkan penghinaan yang diterima Presiden Jokowi di media sosial.
"Aku rak tau gagas ngunu kuwi. Mosok aku meh pengin orang lain dipecat. Kan ora. Mesakke juga karena duwe anak bojo. Pokok e aku rak mudeng, ojo nyalahke aku terus (Aku tidak pernah peduli hal kayak gitu. Masa aku ingin orang lain dipecat, kan enggak, kasihan juga karena punya anak istri. Pokoknya aku enggak ngerti, jangan nyalahin aku terus)," ujar Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (16/1/2023) dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Dianggap Hina Presiden Jokowi di Twitter, Karyawan Kampus UNIBI Bandung Dipecat!
Mengenai unggahan mantan Karyawan Unibi yang viral di Twitter, Gibran menanggapi santai dan meminta menanyakan langsung ke pihak kampus.
"Ya tanya Unibi. Takon kampuse wae ojo takon aku (Ya tanya kampusnya saja, jangan tanya aku)," tutur putra sulung Jokowi itu.
Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan mantan karyawan Unibi di Twitter itu tidak dianggapnya sebagai sesuatu yang ekstrem.
"Ora. Ora ekstrem. Lha opo toh ekstreme? Ketoke biasa wae. Wis biasa (Enggak. Enggak ekstrem, memang ekstrem? kayaknya biasa saja. Sudah biasa)," ungkap dia.
Sebelumnya, mantan karyawan Unibi berinisial DL melontarkan pernyataan tak pantas tentang Jokowi melalui cuitan akun @loegie yang dibuat pada Kamis (12/1/2023).
Akun tersebut mengomentari unggahan sebuah video berdurasi 10 detik oleh akun Twitter King Purwa yang menampilkan sosok Jokowi saat menghadiri HUT ke-50 PDI-P.
"JADI PENGEN NIMPUK BIBIRNYA PAKE BATAKO...," tulis akun @loegie.
Baca Juga: Penanganan Tragedi Kanjuruhan Tak Penuhi Keadilan, Presiden Jokowi Diminta Keluarkan Perppu
Unggahan tersebut lantas ramai di Twitter dan direspons oleh putra sulung Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Tak berselang lama, Wakil Rektor Unibi bidang Akademik dan Sumber Daya Unibi Indarta Priyana membenarkan bahwa karyawannya atas nama Deni Lugina membuat unggahan yang secara sadar dia lakukan.
"Jadi betul, sebetulnya memang seorang karyawan kami memposting dan berkomentar terhadap foto Presiden Jokowi. Semula kami berharap bahwa itu penyalahgunaan akun oleh pihak yang kami berharap bahwa itu penyalahgunaan akun oleh pihak tidak bertanggung jawab," kata Indarta di Unibi, Senin (16/1/2023).
Indarta mengatakan, Deni Lugina mengaku merasa khilaf dan spontan mengunggah pernyataan tersebut.
Setelah itu, pihak Unibi mengabarkan bahwa Deni Lugina tidak lagi menjadi karyawan di kampusnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.