JAKARTA, KOMPAS.TV- Tangis Terdakwa Arif Rachman Arifin pecah saat teringat perkataan istrinya yang mengkhawatirkan nasib anak-anak usai dirinya memberi keterangan yang berbeda dengan Ferdy Sambo.
Kepada Ketua Majelis Hakim Ahmad Suhel, Arif Rachman mengaku memang memiliki rasa takut yang besar terhadap Ferdy Sambo.
Hal tersebut disampaikan oleh mantan perwira menengah Yanma Polri itu, dalam keterangannya sebagai terdakwa di sidang perintangan penyidikan atau obstruction of justice di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023).
“Rasa takut itu besar yang mulia,” kata Arif Rachman yang pangkat terakhirnya AKBP.
Arif Rachman pun mengungkapkan, dirinya kepikiran atas apa yang telah disampaikan oleh istrinya, setelah menyampaikan keterangan berbeda dalam persidangan saat Ferdy Sambo menjadi saksi.
Baca Juga: Ternyata, Putri Candrawathi Juga Nangis saat Cerita Skenario Palsu Pelecehan Seksual di Duren Tiga
“Kemarin ketika saya menceritakan dan berbeda dengan Pak FS saja, terus terang keluarga saya itu takut yang mulia,” ucap Arif Rachman.
“Istri saya sampai bilang, 'nanti enggak apa-apa anak-anak? Bayangkan ajudannya saja bisa dibunuh,. Gimana saya enggak kepikiran yang mulia,” kata Arif Rachman sambil menangis.
Untuk diketahui, Arif Rachman memang memberikan keterangan berbeda dengan apa yang disampaikan Ferdy Sambo saat bersaksi. Misalnya, soal rekaman CCTV yang memperlihatkan Yosua masih hidup.
Melihat keadaan sebenarnya terkait keberadaan Nofriansyah Yosua Hutabarat masih hidup, akhirnya perasaan terdakwa Arif Rachman Arifin sangat kaget karena tidak menyangka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.