Ia memberikan contoh, kasus nyanyian Ismail Bolong soal dugaan tambang Ilegal di Kalimantan Timur yang sempat heboh beberapa waktu lalu terkait dengan dugaan onum aparat negara tersebut.
"Kan tidak mungkin sekelas Ismail Bolong mau bermain terbuka begitu, kalau tidak dibekingi atasan," papar dia.
Ketika ditanya soal level tingkatan TNI-Polri diduga bekingi tambang, Melki mengiyakan soal tingkatannya bisa sampai jenderal, seraya berharap persoalan ini diselesaikan di level tinggi, bukan sekadar operator atau aparat di lapangan saja.
"Iya (selevel jenderal-red). Jadi, ini persoalannya institusi, sehingga mesti dibersihkan dari atas," tutup dia.
Baca Juga: Kata Mahfud MD soal Dugaan Aparat Bekingi Mafia, Sebut Tak Hanya di Kasus Tambang Ilegal
Sebelumnya seperti diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bicaara soal adanya tentara-polisi bekingi tambang.
Mahfud mengatakan hal itu saat Penyampaian Catatan Akhir Tahun Menko Polhukam di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (15/12) kemarin.
"Ketika akan diselesaikan, persoalan tersebut menjadi sulit karena salah satunya ada oknum aparat penegak yang membekingi," kata Mahfud, dilansir Antara.
"Seharusnya persoalan tersebut sederhana untuk diselesaikan. Namun, kenyataannya menjadi rumit untuk diselesaikan, apalagi bila melibatkan pejabat negara," ucapnya.
Ia juga menyebut, pihak TNI dan Polri juga serius terkait oknum anggotanya yang diduga bermain beking-bekingan soal mafia tambang ini.
Baca Juga: Mahfud MD soal Aparat Diduga Bekingi Tambang: Kenapa Kita Berpura-pura? Akui Saja
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.