BANDUNG, KOMPAS.TV – Pihak keluarga Agus Sujatno, pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, sempat enggan menerima jenazah Agus karena mereka menganggapnya sebagai teroris.
Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat (Kabid Humas Polda Jabar) Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat (9/12/2022).
Ibrahim Tompo mengatakan, pihak rumah sakit sudah berkoordinasi dengan keluarga untuk penyerahan jenazah pelaku.
"Tapi, pada saat dikomunikasikan, pihak keluarga sempat menolak karena dianggap teroris, jadi tidak mau terima," ujar Ibrahim, dikutip Tribun Jabar.
Pihaknya kemudian membujuk dan memberi pengertian pada keluarga Agus agar mereka berkenan menerima jenazahnya.
Baca Juga: Penjagaan di Seluruh Markas Kepolisian Diperketat Pasca Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar!
Akhirnya, kata Ibrahim, pihak keluarga berkenan menerima jenazah Agus tersebut.
Meski demikian, Ibrahim mengaku belum tahu di mana jenazah tersebut akan dikebumikan.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses dan lokasi pemakaman Agus kepada pihak keluarga.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.